news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pendiri PAN: Pak Amien Rais Jangan Ikut Campur di Kongres, Bikin Ruwet

18 Januari 2020 17:58 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PAN akan mengadakan kongres untuk memilih ketum periode 2020-2025. Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, meminta agar Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tak memberikan tekanan terhadap pelaksanaan kongres itu.
ADVERTISEMENT
"Jangan ada tekanan-tekanan dari Pak Amien lah, Pak Amien harus membiarkan, partai jangan tergantung ke Pak Amien," kata Abdillah saat menjadi salah satu panelis Konvensi PSI untuk Pilkada 2020 di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1).
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais saat Rapat Kerja Nasional PAN Tahun 2019 di Millennium Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Abdillah mengatakan, sebaiknya Amien Rais tak terlalu ikut mencampuri urusan demokrasi yang terjadi dalam internal PAN. Ia menyebut banyak pihak yang keberatan dengan sikap Amien Rais.
"Sudahlah, yang lalu-lalu kan selalu ikut campur, itu kan urusan sistem demokrasi di partai. Tafsirkan sendiri ikut campurnya bagaimana, banyak yang keberatan," kata dia.
"Bikin ruwet. Sudahlah Pak Amien jangan ikut campur lagi," sambungnya.
Abdillah Toha. Foto: Twitter / @AT_AbdillahToha
Abdillah menyebut sudah waktunya kendali PAN diberikan kepada generasi muda.
"Sudah waktunyalah melepaskan (PAN) ini ke yang muda-muda," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Kongres PAN rencananya akan berlangsung pada 12 Februari di Sulawesi Tenggara. Sejauh ini, terdapat sejumlah calon ketum yang akan maju, di antaranya Zulkifli Hasan (Zulhas), Mulfachri Harahap, dan Asman Abnur.