Peneliti Latvia Temukan Mesin Tes PCR Otomatis

17 Desember 2020 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Didzis Gavars, kepala ilmuwan di E. Gulbja Laboratory bersama robot tes COVID-19 otomatis di Latvia. Foto: GINTS IVUSKANS/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Didzis Gavars, kepala ilmuwan di E. Gulbja Laboratory bersama robot tes COVID-19 otomatis di Latvia. Foto: GINTS IVUSKANS/AFP
ADVERTISEMENT
Para peneliti di Latvia menciptakan mesin tes PCR otomatis untuk mendeteksi virus corona yang dapat bekerja selama 24 jam.
ADVERTISEMENT
Alat otomatis itu diyakini dapat menghindari risiko penyebaran virus corona selama proses skrining.
Mesin yang berbentuk kotak besar berwarna biru setinggi dua meter dan lebar satu meter itu sudah dites kepada 500 siswa dan staf di RS Universitas Pauls Stradiņs di ibu kota Riga.
Robot pengujian otomatis bebas kontak pertama untuk virus corona baru (COVID-19) yang didirikan di Latvia, di depan Rumah Sakit Universitas Klinis Pauls Stradins (PSKUS) di Riga. Foto: GINTS IVUSKANS/AFP
Mesin tersebut dibuat oleh perusahaan medis di Riga. Awalnya mesin otomatis tersebut hanya digunakan untuk pegawai dan staf. Namun, karena mesin ini efektif, perusahaan tersebut berencana memproduksi lebih banyak unit lagi.
Unit-unit baru akan dikirimkan ke berbagai institusi di ibu kota Riga dan wilayah terpencil yang akses alat tes corona sangat terbatas.
“Jadi, dengan adanya mesin ini orang-orang sudah terinfeksi bisa menghindari kontak dengan staf medis, pegawai rumah sakit dan lab, ini menghilangkan risiko virus corona menyebar lebih jauh,” ucap Kepala Lab E.Gulbja Dr Didzis Gavars. Lab itu adalah salah satu pihak pengembang alat otomatis itu.
Didzis Gavars, kepala ilmuwan di E. Gulbja Laboratory, memasukkan alat tes untuk novel coronavirus (COVID-19) ke dalam robot tes otomatis di Latvia. Foto: GINTS IVUSKANS/AFP
Gavars mengatakan, mesin otomatis untuk tes PCR virus corona belum pernah ada sebelumnya di dunia.
ADVERTISEMENT

Cara Kerja Mesin Tes PCR Otomatis

Saat diwawancarai kantor berita AFP, Gavars percaya keunggulan mesin yang dapat bekerja 24 jam akan mendorong warga lebih banyak lagi untuk tes corona.
Gavars menjelaskan bagaimana cara mesin ini bekerja. Orang yang datang untuk melakukan tes diminta berdiri di depan mesin.
Didzis Gavars, kepala ilmuwan di E. Gulbja Laboratory, menunjukkan alat tes untuk virus corona baru (COVID-19) untuk diperiksa oleh robot penguji corona otomatis di Latvia. Foto: GINTS IVUSKANS/AFP
Lalu oleh mesin orang tersebut akan diberikan alat tes. Setelah tes usai dilakukan hasil tes disimpan di rak khusus di dalam mesin untuk dianalisa. Seluruh proses bisa dilihat lewat jendela kaca kecil yang ada di mesin itu.
Analisa hasil tes akan dilakukan oleh petugas lab lewat kendali jarak jauh dari tempat mereka bekerja. Hasil kemudian dikirim lewat email 24 jam usai tes.
ADVERTISEMENT