Penembakan Armand di Tangerang: Motif Dendam hingga Tarif Eksekusi Rp 60 Juta

29 September 2021 7:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (tengah) saat konferensi pers kasus pembunuhan Ustaz Armand di Tangerang, Selasa (28/9). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (tengah) saat konferensi pers kasus pembunuhan Ustaz Armand di Tangerang, Selasa (28/9). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Misteri penembakan Armand (43) di Jalan Nean Saba, Kinciran, Tangerang, akhirnya terungkap. Pelaku yang ditangkap ada 3 orang.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, ketiga pelaku berinisial M, K, dan S. Untuk tersangka M ditangkap di Kecamatan Pinang, Tangerang, Kamis (23/9).
Sedangkan tersangka K dan S ditangkap di Serang, Banten, Senin (27/9), saat akan melarikan diri ke Sumatera.
“M ini inisiatornya aktor utama ditangkap di Pinang. Pelaku K dan S ini ditangkap di Serang mau kabur ke Sumatera,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/9).
Yusri menuturkan, aktor utama pembunuhan tersebut yakni tersangka M. Dia lalu menghubungi rekannya berinisial Y yang masih DPO untuk mencari pembunuh bayaran berinisial K dan S.
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa

Tarif Eksekusi Rp 60 Juta

Mereka lalu bertemu, tersangka M memberi uang Rp 60 juta ke eksekutor tersebut.
ADVERTISEMENT
Yusri menambahkan, tersangka K dan Y lalu menuju rumah korban Armand, seorang pemasang susuk, yang oleh masyarakat biasa dipanggil "ustaz". Mereka mengintai korban, hingga selepas magrib pelaku menembak korban dari jarak 2 meter.
“Ada si DPO inisial Y penghubung ke eksekutor, bayaran sekitar Rp 60 juta, Rp 50 juta ke eksekutor sedangkan Rp 10 juta disimpan Y,” ujar Yusri.

Motif Penembakan

Dari hasil pemeriksaan, diketahui aktor intelektual pembunuhan tersebut berinisial M. Dia merupakan pengusaha jasa angkutan umum di daerah Banten.
“Dia ini pengusaha angkutan umum di Banten. Dia aktor utama yang merancang pembunuhan ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/9).
ADVERTISEMENT
Yusri menuturkan, motif tersangka membunuh korban karena dendam istrinya disetubuhi Armand yang dikenal sebagai ustaz oleh warga sekitar pada 2010 lalu. Mereka melakukannya di rumah korban dan di salah satu hotel.
Aksi Armand lalu diketahui pelaku berinisial M lewat pesan singkat di HP istrinya. Pelaku lalu naik pitam, namun istrinya tak mau mengakui. Hingga pada suatu waktu saat mereka naik haji bersama tahun 2019, istri dari pelaku mengakui telah berzina dengan korban.
“Dua tahun lalu (2019) kemudian (istri pelaku) mengakui. Saat itu istri dan M menunaikan haji, barulah istrinya mengaku. Kebetulan kejadian (persetubuhan) 2010 saat (istri pelaku) berobat, kemudian rayuan terjadi di rumah korban terus pindah ke hotel di Tangerang,” ujar Yusri.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (tengah) saat konferensi pers kasus pembunuhan Ustaz Armand di Tangerang, Selasa (28/9). Foto: Dok. Istimewa

Paranormal yang Ahli Memasang Susuk

Yusri menyebut, persetubuhan tersebut berawal saat istri pelaku mendatangi Armand untuk memasang susuk kecantikan pada 2010 lalu. Saat itu, Armand merayu istri pelaku hingga terjadi persetubuhan.
“Memasang susuk (kecantikan), tapi yang terjadi adalah korban disetubuhi,” ucapnya.

Ditembak Dalam Jarak 2 Meter

Yusri Yunus mengungkapkan korban ditembak dari jarak dekat. Pelaku berinisial K turun dari motor untuk menembak Armand.
"Pelaku melihat korban, lalu mendekati korban, jarak 2 meter ditembak. Terus melarikan diri," kata Yusri saat konferensi pers, Selasa (28/9).
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
Di lokasi kejadian polisi menemukan satu buah proyektil peluru. Yusri dalam kesempatan yang berbeda menyebut peluru dari pistol yang menembak Armand tembus hingga merusak pintu.
"Penembakan itu menembus dan proyektil sempat menyasar ke pintu rumah korban," kata Yusri.
ADVERTISEMENT
K tidak sendiri dalam mengeksekusi Armand. Ia ditemani oleh tersangka lain berinisial S.
S tugasnya mengantarkan K ke lokasi penembakan dengan sepeda motor. Ia juga menunggu di motor hingga K menyelesaikan eksekusinya.
Pemakaman ustaz Armand di TPU Kunciran. Foto: Dok. Istimewa

Pistol untuk Tembak Armand Bukan Rakitan

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan asal pistol yang digunakan eksekutor pembunuh Ustaz Armand di Kinciran, Tangerang. Menurut dia pistol itu didapat dari otak pembunuhan tersebut yaitu M.
"Senjata diperoleh eksekutor dari yang memerintahkan. Kemudian diserahkan senjata berikut uangnya untuk melakukan (pembunuhan)" kata Tubagus, Selasa (28/9).
Pistol berwarna silver itu dipakai untuk menembak korban hingga menembus tubuhnya. Tubagus menuturkan senjata yang digunakan dalam pembunuhan tersebut bukan rakitan.
"Senjata pabrikan, bukan rakitan. Jenisnya pistol kalau ga salah kaliber 32. Mereknya saya lupa," kata Tubagus.
ADVERTISEMENT
Tubagus menegaskan pihaknya akan menyelidiki lebih jauh asal pistol berwarna tersebut.
"Masih kita dalami lebih lanjut karena baru saja diamankan kemarin. Penelusuran terhadap ini masih kita lakukan," kata Tubagus.