Penerbit Buku 'Ganjar Tak Salat' Surati Gubernur Jateng untuk Minta Maaf

10 Februari 2021 17:42 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.  Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku dikirimi surat permintaan maaf dari penerbit Tiga Serangkai. Tiga Serangkai ini merupakan penerbit buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk kelas 3 SD.
ADVERTISEMENT
Di dalam buku itu ada soal 'Pak Ganjar Tak Salat'. Nama Pak Ganjar dalam buku itu disoroti karena dianggap ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar belum membaca isi surat itu secara detail. Dia hanya dikabari oleh stafnya ada surat ucapan maaf dari penerbit Tiga Serangkai.
"Iya, saya dikabari tadi, tapi saya belum baca suratnya. Informasinya minta maaf begitu. Tapi saya belum baca," kata Ganjar dikonfirmasi, Rabu (10/2).
Ganjar mengaku tidak mempermasalahkan soal penyebutan nama Ganjar yang digambarkan sangat buruk di buku itu.
"Saya sih biasa saja, wong aku yo sampai hari ini belum tahu klarifikasi langsung dari mereka. Dan Ganjar itu juga intepretasinya bisa macam-macam kan," ucap dia.
Namun, dia berharap tidak ada niat buruk dari penerbit dari kasus yang viral itu. Dia juga meminta semua masyarakat bisa saling menjaga satu sama lain.
ADVERTISEMENT
"Ya mudah-mudahan tidak ada niat buruk, agar semuanya bisa saling menjaga. Gitu aja. Kalau saya sih biasa saja," ujar dia.
Penerbit Tiga Serangkai yang berbasis di Solo itu sebelumnya menyatakan, buku tersebut terbitan tahun 2009 dan hingga kini belum direvisi. Nama Pak Ganjar dipilih secara acak.
Saat pertama kali buku diterbitkan, nama Ganjar Pranowo belum terkenal seperti saat ini.
Kurikulum yang belum diubah membuat buku itu masih terus dicetak hingga saat ini, termasuk penggunaan nama Ganjar dalam salah satu soal di buku itu. " Tidak ada keterkaitan nama Pak Ganjar di buku agama kami dengan Pak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah," kata General Manager (GM) Penerbit Buku Tiga Serangkai, Mas'ad Muawan, Selasa (9/2).
ADVERTISEMENT