Penerjemah Lion Air Belum Suspect Virus Corona, Tetap Diisolasi di RS

26 Januari 2020 8:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Salah seorang penerjemah dari Lion Air penerbangan luar negeri ke Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, diisolasi di RSUP Kandou. Kru perempuan berusia 23 tahun itu mengeluh flu usai melakukan perjalanan dari Guangzhou, China, enam hari lalu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Manado Bacirita (publisher kumparan), kru tersebut tetap diisolasi di RS Kandouw. Kabid Pelayanan Medik RSUP Kandou Manado, Hanry Takasenseran, mengatakan, pasien sudah dilakukan pemeriksaan darah, pengambilan lapisan tenggorokan dan menjalani foto rontgen untuk diperiksa intensif demi antisipasi virus corona.
“Jadi masih dalam pengawasan. Kami antisipasi, karena dirinya baru balik dari wilayah yang terkena virus itu. Selain itu, karena ada riwayat demam, maka kami antisipasi lebih awal," tutur Takasenseran.
"Dia belum termasuk suspect corona virus, hanya dalam pengawasan," sambungnya.
Dilansir Antara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Steaven Dandel, menuturkan, suhu tubuh perempuan tersebut juga tidak sampai 38 derajat selsius. Meski begitu, kru Lion Air itu tetap diisolasi sejak Sabtu (25/1) pukul 14.30 WITA.
ADVERTISEMENT
Steaven menjelaskan, kriteria 'suspect virus corona' mencakup tiga hal, yakni demam dan batuk, pilek serta nyeri tenggorokan, hingga radang paru-paru atau pneumonia.
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
"Tadi pagi dia melapor mengalami pilek, namun dia tidak demam dan tidak ada pneumonia atau radang paru-paru," ujarnya.
"Dia kami sudah isolasi di RS Kandou demi keamanan, istilahnya jangan sampai jadi sumber penularan ke tempat lain. Sekarang kondisinya sehat, suhu tubuhnya 36 derajat celcius, hanya pilek dan tidak ada tanda-tanda pneumonia," sambung Steaven.
Sebagai catatan, maskapai Lion Air membuka penerbangan sewa langsung ke delapan kota di China, dan Hangzhou menjadi kota ke delapan (baru dibuka penerbangan) setelah Shanghai, Tianjing, Nanjing, Xi an, Changsha dan Fuzhou dan Guangzhou.
ADVERTISEMENT