Pengacara AS Minta Sampel DNA Donald Trump untuk Kasus Perkosaan

31 Januari 2020 11:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Leah Millis
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Leah Millis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengacara di Amerika Serikat meminta sampel DNA Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk pembuktian dalam kasus perkosaan. Dalam kasus ini, Trump dituduh telah memperkosa perempuan bernama E. Jean Carroll sebelum jadi presiden.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan AFP, permintaan DNA oleh pengacara Carroll disampaikan kepada pengadilan pada Kamis (30/1). DNA Trump akan dicocokkan dengan sampel DNA pria di pakaian Carroll yang dipakainya ketika perkosaan terjadi.
E. Jean Carrol, wanita yang mengaku pernah diperkosa Donald Trump. Foto: AP Photo/Craig Ruttle
"Pakaian itu telah diuji. Kami punya hasilnya. Pengacara saya @kaplanrobbie telah memberitahu pengacara Donald Trump untuk memberikan sampel DNA," tulis Carroll di Twitter.
Carroll, 76, kolumnis di majalah Elle, mengaku diperkosa Trump dalam kamar ganti pusat perbelanjaan mewah Bergdorf Goodman di New York pada pertengahan 1990-an. Ketika itu, Trump dikenal sebagai konglomerat properti sekaligus selebriti.
Presiden Amerikas Serikat Donald Trump menggelar konpers rencana perdamaian Timur Tengah di Gedung Putih, AS. Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Trump membantah tuduhan tersebut, mengatakan pada November 2019 bahwa "Dia bukan tipe saya".
Ucapan Trump ini membuat Carroll menggugatnya lagi atas tuduhan pencemaran nama baik. Menurut Carroll, akibat perkataan Trump itu, reputasi dan kariernya rusak.
ADVERTISEMENT
Carroll adalah perempuan ke-16 yang menuduh Trump telah melakukan pelecehan dan penyerangan seksual terhadap mereka sebelum jadi presiden. Trump membantah seluruh tuduhan tersebut.