news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengakuan Dony Bunuh Bidan Sweetha dan Biarkan Anaknya Mati Lemas

18 Maret 2022 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang Donny Christian Eko (31) pembunuh sepasang ibu dan anak, yang mayatnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampang Donny Christian Eko (31) pembunuh sepasang ibu dan anak, yang mayatnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang-Bawen. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak ada raut penyesalan di wajah Dony Christiawan Eko Wahyudi (31), pembunuh bidan Sweetha Kusuma Gatra Subandriya (32) dan anak bidan Sweetha, Muhammad Faeyza Alfarisqi (5).
ADVERTISEMENT
Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Jawa Tengah (Polda Jateng), Semarang, tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Semarang masih bisa menjawab pertanyaan yang diajukan awak media dengan tenang.
Ia mengakui seluruh kejahatannya terhadap bidan Sweetha, ia juga mengungkapkan bagaimana cara dia membunuh dan membuang mayat kekasih dan anak kekasihnya sendiri.
"Tak cekik, tak taruh sarung, tak buang di tol (Saya cekik, saya bungkus menggunakan sarung dan saya buang di tol)," kata warga Desa Sumber Girang, Lasem, Kabupaten Rembang, itu menceritakan saat membunuh bidan Sweetha, Jumat (18/3).
Ia juga mengakui telah membunuh Faeyza sebelum membunuh Sweetha. Bahkan hingga detik ini bidan Sweetha belum mengetahui anaknya telah menjadi korban kekejaman kekasihnya itu.
ADVERTISEMENT
"Jaraknya sedikit (pembunuhan 1 ke pembunuhan 2), selisih 2 minggu. Enggak dikasih tahu ibunya (Faeyza tewas)," ungkap Dony.
Dony nekat membunuh bidan Sweetha lantaran bingung dan ketakutan saat janda anak dua itu meminta bertemu dengan Faeyza yang dititipkan ke Dony. Akibatnya, ia gelap mata dan membunuh Sweetha. Dony menelantarkan Faeyza yang dititipkan kepadanya sejak awal Februari 2022.
Faeyza dititipkan bidan Sweetha ke Dony sekaligus untuk mengecek kondisinya yang sering sakit-sakitan. Walhasil, Faeyza dibawa bidan Sweetha dari kediamannya di Sleman ke Semarang.
Di sisi lain, Dony yang juga tunangan bidan Sweetha ini masih memiliki istri dan satu orang anak. Alhasil, Dony menaruh Faeyza di salah satu ruangan rumahnya dengan cara disekap hingga lebih dari seminggu dan dibiarkan mati lemas. Faeyza meninggal pada 20 Februari 2022.
ADVERTISEMENT
Dony berdalih, dia membunuh Sweetha juga karena cemburu.
"Saya juga cemburu sama jengkel karena cowok lain," kata Dony.
Atas kejahatannya, pelaku terancam dijerat pasal berlapis mulai dari Undang-undang Perlindungan Anak hingga Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Atau dijerat pasal pembunuhan berencana. Kini, ia terancam hukuman pidana penjara 15 tahun hingga seumur hidup.