Pengalaman Menko PMK Ikut Demo Mahasiswa: Pemerintah Makin Ditekan, Makin Keras

14 Oktober 2020 13:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto: Menko PMK
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendy membagikan ceritanya saat masih menjadi aktivis kampus dan ikut demo mahasiswa. Saat itu, kata Muhadjir, ia melakukan aksi unjuk rasa mengkritisi kerja pemerintah Orde Baru bersama Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris.
ADVERTISEMENT
"Saya kebetulan pernah menjadi aktivis mahasiswa, pemerintah itu pengalaman kalau ditekan, kalau dikerasi, malah tentu saja akan balik keras," ujar Muhadjir saat menyampaikan sambutan dalam acara Pertemuan Nasional Manajemen Fasilitas Kesehatan 2020, Rabu (14/10).
"Saya kira Pak Fahmi ingat kita pernah menjadi demonstran untuk mengkritik pemerintah orba tentang ketimpangan yang sangat besar dan kita melakukan gerakan-gerakan yang memang waktu itu pemerintah kenyataannya seperti tidak memperhatikan," imbuhnya.
Saat itu, tekanan yang diberikan mahasiswa menjadi pintu masuk lahirnya program delapan jalur pemerataan yang diberlakukan pemerintah. Menurut Muhadjir, kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan aksi penolakan UU Cipta Kerja belakangan ini.
Pemerintah, kata Muhadjir, memang tidak akan melarang aksi demonstrasi. Namun, menurutnya, pendekatan yang disampaikan pendemo harus selaras dengan apa yang disuarakan bersama aktivis mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Sehingga, diharapkan, pemerintah bisa langsung memberikan respons. Salah satunya dengan memberikan solusi program yang bisa mengikis perbedaan pandangan sejumlah pihak.
"Tetapi kalau pendekatannya smooth biasanya akan mendapat perhatian," kata Muhadjir.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona