Pengelola Klaim Formula E Bisa Lebih Efisien di GBK

11 Februari 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Formula E di Jakarta sempat memiliki dua opsi lokasi, yakni Monumen Nasional (Monas) dan Gelora Bung Karno (GBK). Opsi GBK muncul saat Komisi Pengarah Kemensetneg sempat melarang Monas jadi lintasan, meski akhirnya kini telah diperbolehkan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto menjelaskan, Formula E bisa lebih efisien dilaksanakan di GBK. Ia beralasan, lintasan dapat disiapkan dengan minim pembongkaran.
“Dalam konteks saya, effort yang minimal itu dalam kawasan GBK. Kalau dalam konteks panitia, tentu berbagai pilihan tadi, SCBD dan lain-lain. Minimal itu dalam konteks minimal terhadap pohon, terhadap bangunan. Itu yang kita minimize kan,” ungkap Winarto di GBK, Jakarta, Selasa (11/2).
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK, Winarto. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Minim yang dimaksud Winarto adalah terkait pemindahan pohon-pohon untuk membangun lintasan. Menurut dia, ruas jalur di kawasan GBK sudah lebar, sehingga hanya butuh sedikit pelebaran jika dibutuhkan.
“Menyangkut pohon, sekarang ini ada kurang lebih 8 meter (luas jalur yang ada). Trek itu kalau kami tidak salah menangkap, maksimumnya mungkin 9-10 meter. Jadi itu masih memungkinkan, dan sedikit sekali (penebangan pohon). Kalau pun ada pohon yang perlu kita pindahkan, itu masih ada tempat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Winarto berpendapat diselenggarakannya Formula E di GBK juga dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat pengguna GBK di kemudian hari.
Desain jalur Formula E (garis merah) di GBK yang disiapkan penyelenggara. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Desain rute balap Formula E di kawasan GBK. Foto: Dok: PPK GBK
“Sehingga nanti selesai dipergunakan, masyarakat juga bisa menggunakan ke ring luarnya itu. Itu yang kami maksud effort yang minimal-efisien,” tutup dia.
Pemprov DKI sempat mengkaji beberapa opsi lokasi penyelenggaraan Formula E usai Komisi Pengarah tidak memperbolehkan Monas sebagai lintasan balapan, salah satunya GBK.
Meski begitu, kini keputusan telah berubah dan pemerintah memberikan lampu hijau agar Formula E bisa diselenggarakan di Monas. Izin diberikan usai Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI bertemu dan membicarakan duduk perkara penyelenggaraan di Monas.
“Ada beberapa alternatif kemarin. GBK salah satunya, tapi per sore kemarin arahnya kembali ke Monas. Pak Mensesneg (Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka) sudah kasih lampu hijau untuk dilaksanakan di kawasan Medan Merdeka," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta.
ADVERTISEMENT