Pengelola Pantai Wisata di Aceh Diminta Buat Rambu-rambu Keselamatan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain mengatakan, imbauan tersebut dikeluarkan karena belakangan banyaknya musibah yang terjadi di kawasan objek wisata pantai.
“Kepala para pengelola wisata diharapkan untuk membuat rambu-rambu peringatan di tempat-tempat yang dianggap rawan atau berisiko terhadap pengunjung, rambu-rambu tersebut dipasang permanen agar para pengunjung dapat menjauh dari area berbahaya itu,” kata Ibnu, Selasa (16/8).
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada seluruh masyarakat agar memperhatikan keselamatan diri dan keluarga saat berlibur atau bermain di pantai.
“Dikarenakan banyaknya musibah yang terjadi di pantai akibat dari kelalaian pihak pengunjung, dan juga kurangnya imbauan serta rambu-rambu peringatan,” ujarnya.
Ibnu menyebutkan, Basarnas Banda Aceh telah menangani 27 kasus musibah membahayakan jiwa manusia (orang tenggelam, orang hilang gunung/ hutan, dan evakuasi korban) di seluruh wilayah kerja Basarnas Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa kasus lain yang tidak masuk dalam laporan penanganan Basarnas Banda Aceh karena korban telah selesai dievakuasi,” ungkapnya.
Ibnu mengharapkan, adanya regulasi dari pihak pihak terkait tentang lokasi-lokasi wisata terutama dari sisi keselamatan.
“Salah satunya membentuk petugas pengamanan objek wisata, Basarnas sendiri siap melatih petugas tersebut,” pungkasnya.