news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengelolaan Sampah Medis yang Tepat Turut Andil Cegah COVID-19

25 Maret 2021 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sampah masker medis. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sampah masker medis. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
Sikap wegah nyampah atau usaha untuk tidak menghasilkan sampah diharapkan dapat turut andil terhadap upaya percepatan COVID-19 di Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Muhammad Abdul Hakam, dalam dialog live "Ngolah, Ngobrol Tentang Sampah di akun @semarangwegahnyampah, Rabu (24/3) siang.
Dalam program live tersebut, Abdul Hakam, sapaan akrabnya mengupas tuntas berbagai permasalahan sekaligus penanganan limbah medis selama pandemi dan isolasi mandiri di Kota Semarang.
"Selama pandemi ini banyak habit atau kebiasaan baik yang dilakukan seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, mengelola sampah lebih baik maka nantinya tidak hanya COVID-19 yang akan tertangani tetapi juga penyakit infeksius lain seperti diare akut, demam akut dan infeksi lainnya Insyaallah juga akan menurun," tekan Hakam.
Ilustrasi pengolahan sampah medis. Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan sejumlah prosedur penanganan sampah infeksius selama pandemi sehingga aman dan tidak lagi berpotensi menularkan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sampah-sampah para pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit dan rumah isolasi dikelola penyedia jasa khusus mulai dari proses pemilahan, pembakaran dengan insinerator hingga pengelolaan abu dari sampah infeksius tersebut.
Sementara, untuk sampah dari pasien terkonfirmasi COVID-19 yang menjalani proses penyembuhan melalui isolasi mandiri diminta untuk melakukan pemilahan dan sterilisasi dengan cairan disinfektan pada sampah yang dihasilkan sebelum kemudian disetor pada pengolah sampah.
"Virus COVID-19 ini akan mati setelah 8 jam jika menempel pada benda mati, karenanya harus ditangani terlebih dahulu di setiap rumah pasien isoman," harapnya.
Ngobrol tentang Sampah di akun @semarangwegahnyampah, Rabu (24/3) siang. Foto: Pemkot Semarang
Tak hanya sampah isoman, Hakam juga meminta partisipasi aktif warga masyarakat dalam mengelola sampah masker sekali pakai.
"Agar tak berdampak lanjut dari sisi kesehatan dan lingkungan, masker sekali pakai sebaiknya disterilisasi dengan disinfektan, dipotong pada bagian maskernya baru kemudian dibuang pada tempat sampah khusus medis. Hal ini, juga sebagai upaya menghindari penyalahgunaan penjualan kembali masker bekas oleh oknum tak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Program Ngolah, merupakan program live instagram yang rutin diselenggarakan akun @semarangwegahnyampah setiap Rabu dengan mengangkat tema-tema menarik dan update setiap Minggunya.
Akun @semarangwegahnyampah ini juga aktif memberikan edukasi terkait upaya penanganan dan pengurangan sampah di Kota Semarang sebagaimana semangat Peraturan Wali Kota Semarang No. 27 Tahun 2019 tentang Pengendalian Penggunaan Plastik.