Pengemudi Jip Lava Tour Yogya Wajib Unduh Aplikasi Pemantau Merapi

15 Oktober 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Jip Lava Tour Merapi. Foto:  Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas Jip Lava Tour Merapi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman mewajibkan 800 pengemudi Jip Lava Tour Merapi untuk mengunduh aplikasi 'Jarak Aku Merapi'. Aplikasi tersebut berfungsi sebagai penanda apabila sewaktu-waktu status Gunung Merapi naik.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinpar Kabupaten Sleman, Sudarningsih, menjelaskan aplikasi tersebut dikembangkan oleh BPBD Sleman. Para pengemudi Jip Lava Tour Merapi perlu mengunduh lantaran mereka sering keliling mengantar wisatawan hingga ke lokasi Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3.
"Aplikasi Jarak Aku Merapi itu aplikasi yang dibuat BPBD Sleman wajib didownload driver Lava Tour karena yang naik KRB 3 itu wisata minat khsusus termasuk jip-jip itu. Nah nanti kalau ada peningkatan status atau ada bahaya HP dia akan bergetar kalau sudah download. Itu tandanya cepat-cepat evakuasi wisatawan naik jip dan turun ke bawah untuk mengamankan itu," kata Sudarningsih, Selasa (15/10).
Sudarningsih mengatakan wilayah KRB 3 memang diperbolehkan untuk wisatawan minat khusus seperti jelajah alam Jip Lava Tour Merapi. Namun tidak diperbolehkan untuk bangunan permanen.
ADVERTISEMENT
"Yang enggak boleh bangunan yang tetap (permanen). Pakai jip boleh asal status Merapi diperhatikan," kata Ning sapaan akrabnya.
Namun penggunaan aplikasi tersebut masih menuai kendala. Sebab di kawasan lereng Merapi sering minim sinyal. Untuk itu pihaknya tengah berkoordinasi dengan Diskominfo Sleman terkait penguatan sinyal.
"Kita koordinasi kominfo untuk menguatkan sinyal di sana. Awal-awal memang hambatan sinyal. Supaya tidak ada halangan penanganan wisatawan yang ada di lereng Merapi," ujar Ning.
Ning juga menginformasikan belum ada destinasi wisata di lereng Merapi yang ditutup usai letusan awan panas kemarin.
"Selama ini tetap berpedoman pada informasi BPPTKG dan BPBD. Kalau beliau menyampaikan masih aman ya kita merekomendasikan untuk aman," ujarnya.
Sampai saat ini status Gunung Merapi masih Waspada. Rekomendasi BPPTKG radius 3 Km dari puncak Gunung Merapi untuk dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat diimbau tetap tenang namun selalu waspada.
ADVERTISEMENT