Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Pengetatan Mudik Sumatera ke Jawa, Warga Tetap Dites Acak di Terminal Kalideres
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, mengatakan random test dilakukan dengan dua metode. Pertama menggunakan antigen dan kedua menggunakan GeNose.
Untuk tes antigen diperuntukan bagi mereka yang tiba di Jakarta. Tes acak ini dilakukan secara gratis kepada penumpang tiba.
"Yang datang kita upayakan diperiksa antigen semaksimal mungkin," kata Revi saat dihubungi, Selasa (25/5).
"Karena warga Jakarta khususnya yang dari mudik akan dicek lagi oleh RT, RW, lurah, camat, polsek di rumahnya untuk cek surat sehat bebas COVID-19. Sekalian kita membantu warga yang tiba mudik untuk diperiksa antigen gratis di Terminal Kalideres," tambahnya.
Terminal Kalideres memang mayoritas melayani perjalanan warga ke sejumlah kota di Pulau Sumatera. Bahkan, Terminal Kalideres sengaja dibuka selama masa pelarangan mudik untuk memfasilitasi warga yang akan melakukan perjalanan nonmudik ke Sumatera.
ADVERTISEMENT
Sementara mereka yang berangkat, dites dengan GeNose. Rata-rata tes acak untuk GeNose dilakukan kepada 150 orang. Sedangkan antigen kepada 250 orang.
"Yang berangkat pake GeNose C19. Yang tiba antigen. Untuk memudahkan dan mempercepat proses pemeriksaan di terminal. Antigen 250, GeNose 150 orang. Rata rata per hari," kata dia.
Adapun sejak 16 Mei sampai 24 Mei, tercatat ada 9 orang yang positif dari hasil antigen. Satu dari mereka berasal dari Sumatera, dan 8 orang lainnya tiba dari Jawa.
"Dari tanggal 16 ternyata 8 orang dari Jawa, 1 dari Sumatra. Kemarin yang saya cek kebanyakan dari Brebes dan Tegal. Sumatera dari Lampung," jelasnya.
Untuk diketahui, Satgas memperpanjang masa pengetatan mudik untuk keberangkatan Sumatra hingga 31 Mei. Sementara antardaerah jawa telah dihentikan.
ADVERTISEMENT