news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengguna KRL di Masa PPKM Darurat Menumpuk di Stasiun Bojong Gede, Bogor

6 Juli 2021 7:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang naik ke dalam rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (6/5). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang naik ke dalam rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (6/5). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Penumpang KRL Commuter Line terpantau menumpuk di Stasiun Bojonggede di hari ke-4 pemberlakuan PPKM Darurat, Selasa (6/7) pagi. Hal tersebut diunggah oleh salah satu pengguna KRL melalui akun Twitter @soefaniy.
ADVERTISEMENT
Dari foto yang diunggah, para penumpang KRL terlihat berdesakan mengantre dengan jarak kurang dari 1 meter. Antrean terlihat panjang hingga mengekor cukup jauh dari pintu masuk stasiun.
“Separah inikah antrean Bojonggede @CommuterLine @jalur5_,” tulis akun Twitter @soefaniy, Selasa (6/7) dikutip kumparan.
Menanggapi hal ini, pihak KRL Commuter Line menerangkan bahwa antrean panjang disebabkan karena pembatasan penumpang. Di masa PPKM Darurat, kapasitas yang diperbolehkan dalam KRL hanya 52 orang.
“Sesuai dengan aturan yang berlaku selama PPKM Darurat, KAI Commuter mengikuti pembatasan kuota pengguna di atas KRL sejumlah 52 orang agar lebih memaksimalkan jaga jarak antar pengguna di dalam KRL,” terang akun @CommuterLine dalam rangka menjawab cuitan @soefaniy.
Hal yang sama juga terjadi di Stasiun Depok Baru dan Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi. Sekitar pukul 06.28 WIB, jumlah penumpang terpantau ramai. Meski begitu antrean terlihat tak begitu padat, penumpang yang menunggu kereta pun terlihat mengatur jarak.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021 selama 2 pekan guna menekan laju penularan COVID-19. Salah yang diatur dalam PPKM Darurat yakni pembatasan kapasitas transportasi umum (kendaraan umum, angkutan massal, taksi (konvensional dan online) dan kendaraan sewa/rental) maksimal 70% dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Oleh sebab itu, pihak KRL meminta pengguna untuk mematuhi aturan. Termasuk mengikuti lajur antrean untuk masuk ke Commuter Line.
“Petugas kami aktif dalam melakukan pembatasan pengguna di tiap-tiap stasiun keberangkatan. Pengguna diimbau untuk tetap mematuhi arahan dan instruksi dari petugas di stasiun,” tandas akun resmi Commuter Line.