Penggunaan Aplikasi Harus Disosialisasi Sebelum Pelaksanaan Hidup Bersama Corona

Tenda darurat pasien corona di RSU Hermina Medan. Foto: Dok. Istimewa

Presiden Jokowi telah meminta kepada lembaga dan kementerian untuk menyusun roadmap hidup berdampingan dengan COVID-19.

Pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi PeduliLindungi nantinya akan semakin banyak digunakan. Salah satunya untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi jika ingin berkunjung ke pusat-pusat keramaian seperti mal.

Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay mengatakan penggunaan teknologi digital perlu disosialisasi secara massal. Sebab, akan menjadi tak adil apabila ada masyarakat yang tak mampu beradaptasi dengan pemanfaatan teknologi digital tersebut.

"Masyarakat mengerti menggunakannya sehingga bisa langsung menerapkan. Itu kalau penerapan aplikasi ini enggak masif disampaikan ke masyarakat ada kelemahan. Bisa jadi sebagian masyarakat tidak bisa beradaptasi, kalau gitu, kan, tidak adil," katanya kepada kumparan, Rabu (11/8).

Saleh Partaonan Daulay, Anggota Komisi IX DPR RI. Foto: ANTARA/Dewanto Samodro

Ia mengatakan masih banyak masyarakat yang tidak memiliki smartphone. Sehingga pada akhirnya hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengakses tempat-tempat seperti mal.

"Ini, kan, harus pakai handphone, kan, ada yang enggak punya. Berarti enggak bisa. Misalnya ke mal berarti, kan, enggak bisa masuk. Artinya terbatas dan buat orang-orang tertentu aja," tuturnya.

Uji coba penerapan ini akan dilakukan mulai minggu depan di sejumlah mal yang ada di DKI Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Namun, Saleh mengatakan ada baiknya penerapan ini tak dibuat buru-buru.

Perlu pematangan konsep dan sosialisasi kepada masyarakat sebelum benar-benar diterapkan.

"Jadi harus didesain dalam konteks itu. Menurut saya kalau tidak langsung diterapkan ini boleh. Jangan misalnya hari ini dibahas minggu depan diterapkan. Jadi yang dirancang ini harus dipersiapkan. Menyiapkan program, aplikasi, dan sosialisasi dan baru kemudian disempurnakan baru diterapkan," pungkasnya.