Penguburan Pasien yang Pernah Positif Corona di Kalteng Tak Pakai Protokol

30 Maret 2020 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang penumpang kapal menggendong anaknya tiba di Pelabuhan Internasional PT Pelindo I Dumai dari Melaka, Malaysia, Rabu (18/3/2020). Foto: Antara/Aswaddy Hamid
zoom-in-whitePerbesar
Seorang penumpang kapal menggendong anaknya tiba di Pelabuhan Internasional PT Pelindo I Dumai dari Melaka, Malaysia, Rabu (18/3/2020). Foto: Antara/Aswaddy Hamid
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul, menyatakan seorang pasien kasus virus corona yang sempat dirawat di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya meninggal dunia hari ini.
ADVERTISEMENT
Namun, sang pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung itu meninggal karena serangan jantung, dan bukan karena corona. Sebab, dari pemeriksaan swab terakhir, ia sudah dinyatakan negatif dari virus corona.
"Rencananya sore ini akan diumumkan bahwa pasien bersangkutan sudah sembuh. Namun, pasien kembali mengalami serangan jantung dan tidak bisa diselamatkan," ujar Suyuti di akun Facebooknya, Senin (30/3). kumparan sudah diizinkan mengutip status media sosialnya.
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Padahal, rencananya hari ini pasien tersebut akan dibawa ke ruang perawatan biasa dan menjalani perawatan jantung. Namun, hal itu tak sempat terlaksana.
Suyuti menjelaskan, awalnya pasien datang ke rumah sakit dengan serangan jantung. Namun, setelah dicek, ia juga memiliki gejala mirip virus corona dan akhirnya dilakukan tes swab.
ADVERTISEMENT
Hasil tes swab menunjukkan pasien terkonfirmasi terjangkit virus corona. Pasien tersebut juga mendapatkan protokol pengobatan untuk pasien positif virus corona.
"Setelah diobati beberapa hari, swab untuk keperluan konfirmasi kesembuhan dikirim kembali untuk pemeriksaan. Melalui konfirmasi WhatsApp yang dilakukan oleh Direktur RSUD Doris Sylvanus ke pusat, pasien pemeriksaan laboratorium dinyatakan sudah negatif COVID-19 (sembuh)," jelasnya.
Pihaknya pun tidak akan menggunakan protokol pengurusan jenazah pasien corona, karena dia sudah dinyatakan negatif.
"Karena pasien sudah dinyatakan negatif, maka prosedur penguburan yang akan dilaksanakan tidak menggunakan protokol penguburan jenazah COVID-19. Kecuali ada pertimbangan lain nantinya," ungkap Suyuti.
Saat dikonfirmasi, Suyuti menyebut pasien yang meninggal adalah kasus 01 di Kalteng. Sang pasien juga sudah menjalani dua kali tes swab yang pada akhirnya sudah menunjukkan hasil negatif virus corona.
ADVERTISEMENT
"Kasus nomor 1. Setelah diobati sesuai protokol kembali dilakukan swab untuk memastikan masih positif atau negatif," tutup Suyuti.
Meski begitu, Suyuti enggan menjelaskan lebih lanjut perihal riwayat perjalanan pasien hingga dinyatakan terkonfirmasi positif virus corona.
Hingga Minggu (29/3) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif virus corona di Kalimantan Tengah mencapai 7 orang.
====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!