Pengunggah Foto Celana Dalam Jadi Cadar Minta Maaf

14 Maret 2018 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria di Karawang lecehkan perempuan bercadar (Foto: Instagram @panglima_panjigesit)
zoom-in-whitePerbesar
Pria di Karawang lecehkan perempuan bercadar (Foto: Instagram @panglima_panjigesit)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria di Karawang mengunggah foto dan status yang dianggap meresahkan umat Islam. Pria bernama Asep itu mem-posting foto seseorang mengenakan kerudung dan cadar dari celana dalam dilengkapi kata-kata yang kontroversial.
ADVERTISEMENT
"Ya akhi..ya busi..ya knalpot..Bila ngantum memakai cadar yang syaringah zaman now bisa ngantum dapatkan di planet namexmart terdekat...Menggunakan cadar ini dijamin 100% syaringah tanpa efek samping..." tulis Asep di akun Facebooknya, Sabtu (10/3).
Unggahan Asep tersebut lantas menyebar ke beberapa grup WhatsApp, salah satunya ke grup UMIKA (Komunitas Umat Islam Karawang). Pihak UMIKA kemudian bergegas menemui Asep untuk meminta kejelasan atas unggahannya tersebut.
"Dia posting di FB dan postingan-nya di-SC (screen capture), kemudian di-share di WA UMIKA, kami langsung cari tahu, dan ternyata Asep orang Karawang," terang Adi, Ketua UMIKA, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (14/3).
Selasa (13/3), pihak UMIKA mengadakan briefing setelah Maghrib di Masjid Al Jihad. UMIKA berusaha mencari kebenaran unggahan tersebut dan apa motif Asep mem-posting itu.
ADVERTISEMENT
Pihak UMIKA yang berjumlah empat orang kemudian berhasil menemukan rumah Asep. Saat ditemui, Asep mengaku memang benar telah mengunggah foto seorang bercadar itu. Adapun motif Asep semata-mata karena bercanda.
"Motifnya bercanda kata dia," kata Adi, yang turut hadir ke rumah Asep.
Asep mengaku bersalah atas tindakannya itu. Permintaan maaf Asep dalam sebuah video tersebar luas di media sosial. Ia mengaku tak akan mengulangi lagi perbuatan yang meresahkan itu.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nama saya Arif Rahman Hakim, mengklarifikasi tentang postingan saya yang mengundang kontroversi di media sosial dan mungkin banyak meresahkan umat Islam saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya menyadari itu guyonan yang terlalu keterlaluan dari saya. Untuk itu saya mohon maaf dan tidak akan mengulanginya lagi. Terima kasih," ucap Asep.
ADVERTISEMENT
Setelah permohonan maafnya tersebar luas, kasus Asep tak lantas selesai. Front Pembela Islam (FPI) juga menuntut permohan maaf dari Asep.
"Karena SC menyebar di FB dan IG, otomatis pihak FPI Karawang mengetahuinya," ujar Adi.
Permohonan maaf tertulis Asep (Foto: Dok. Adi)
zoom-in-whitePerbesar
Permohonan maaf tertulis Asep (Foto: Dok. Adi)
FPI mendatangi kediaman Asep hari ini, Rabu (14/3). Kedatangan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan permintaan maaf Asep secara tertulis. Asep kemudian menulis surat tersebut dan menandatanganinya di atas selembar materai.
Permohonan maaf tertulis Asep (Foto: Dok. Adi)
zoom-in-whitePerbesar
Permohonan maaf tertulis Asep (Foto: Dok. Adi)