Pengunggah Kue Cokelat Berbelatung: Pihak Momoiro Sudah Minta Maaf

9 Februari 2018 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Momoiro Pillow Cake Factory (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Momoiro Pillow Cake Factory (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini media sosial dikejutkan oleh video kue cokelat Momoiro berbelatung. Video itu diunggah seorang netizen bernama Aw Liya’s Art di dinding facebook miliknya, Minggu (4/2).
ADVERTISEMENT
“Ga akan lagi beli MOMOIRO!!!!! Geliiiii...!!!! Entah yang dapet potongan sebelahnya sadar atau ngga ada banyak cacing/belatung itu?? Mudah2an keliatan jangan sampe kemakan!!!,” tulisnya dalam caption video berdurasi 4 menit 34 detik itu.
Sehari setelah video itu beredar di media sosial, pihak PT Mimosa Tarte Indonesia selaku manajemen Momoiro angkat bicara. Dalam klarifikasi yang diunggah di akun resmi Facebook mereka, pihak manajemen menyebut pihaknya sudah melakukan investigasi internal dan menghubungi pelanggan dan meminta maaf, Senin (5/2).
“Setelah proses investigasi internal, kami menemukan bahwa karyawan kami telah menjalankan Standard Operational Procedure sesuai dengan kebijakan internal kami terkait proses pembuatan dan kami tidak menemukan adanya penyimpangan," demikian keterangan resmi dari pihak Momoiro.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, masalah ini rupanya belum menemukan titik temu. Saat dikonfirmasi oleh kumparan (kumparan.com), Kamis (8/2), pengunggah video tersebut Aw Liya’s Art yang bernama asli Aulia, warga Perumahan Grand Garden, Jakara Barat, menyayangkan klarifikasi yang dibuat oleh Momoiro.
Kue Momoiro (Foto: Instagram @momoirobakes)
zoom-in-whitePerbesar
Kue Momoiro (Foto: Instagram @momoirobakes)
Menurutnya, pihak Momoiro betul telah menghubungi dan meminta maaf kepadanya, Senin (5/2). Namun, ia menyebut apa yang diklarifikasi pihak Momoiro ke publik tak sesuai dengan apa yang disampaikan kepada dirinya. Kala itu, kata dia, Rossita Rusli selaku pemilik perusahaan pemegang merek Momoiro yang meneleponnya.
“Rossi (pemilik) menelepon saya, ia mengatakan telah menemukan hasil cek di lapangan serta mengakui kesalahannya. Dia mengakui kalau produk yang saya beli pada waktu itu bukan produk yang harus dijual. Kertas pink yang seharusnya menjadi alasnya, bukan warna putih,” beber Aulia kepada kumparan, Kamis (8/2).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kue Momoiro yang ia boyong ke rumah itu beralas kertas warna putih. Adapun berdasarkan penuturan Rossita kepadanya, kue yang beralas kertas warna putih menandakan kue tersebut sudah lewat tiga hari dan sudah seharusnya disingkirkan.
Namun, diduga ada salah satu oknum toko yang tetap menjualnya. “Ibu Rossita telah survei ke lapangan serta interview semua pegawai tokonya. Dia bilang: ‘kelihatannya ada satu yang nakal,’” kata Aulia sambil menirukan ucapan Rosita.
Ia menambahkan, pihak Momoiro juga mengaku telah menskors pegawai yang menjual kue tak layak tersebut. Namun, mengenai identitas dan motif si pegawai, serta berapa lama pegawai tersebut diskors tak ia ketahui.
Sementara itu, menurut suami dari Aulia, Benny, keluarganya tak ingin memperpanjang kasus ini ke ranah hukum. Namun atas klarifikasi yang dibuat oleh Momoiro, banyak pihak yang menuduh istrinya mengada-ada dengan mengunggah video tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya juga capek bales-balesin komen medsos. Intinya kami enggak mau jatuhin brand orang, cuma nanti hati-hati untuk konsumen lain yang bisa nerima barang kayak kita,” ungkapnya.