Pengungsi Gempa Majene dan Mamuju Berharap Donasi Warga

20 Januari 2021 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengungsi korban gempa beristirahat di tenda darurat yang mereka buat di kompleks Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1).  Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengungsi korban gempa beristirahat di tenda darurat yang mereka buat di kompleks Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) membuat 2 wilayah, Kabupaten Mamuju dan Majene, terdampak parah. Belasan ribu warga mengungsi dampak gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Tanggap Bencana Gempa Sulbar, Nasir, mengatakan warga yang mengungsi masih berharap banyak dari donasi warga. Untuk itu, Nasir berharap warga bisa membantu meringankan beban warga.
"Saya harapkan bantuan donasi dari masyarakat untuk di Majene dan Mamuju," ujar Nasir dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/1).
Sejumlah warga mengungsi di ketinggian, Mamuju Sulawesi Barat, Sabtu (15/1). Foto: Akbar Tado/Antara Foto
Sementara itu perwakilan Kemensos, Dika, menyatakan pihaknya telah mendistribusikan kebutuhan logistik dasar bagi pengungsi dari gudang pusat di Bekasi dan gudang regional wilayah timur, Makassar.
"Yang sudah disalurkan logistik makanan siap saji, tenda, matras, selimut, tenda merah putih COVID-19, kasur, sandang, masker medis," ucap Dika.
Mengenai kebutuhan makan para pengungsi, kata Dika, Kemensos telah mendirikan 8 dapur umum. Ia menyebut 8 dapur umum mampu memproduksi 21 ribu bungkus makanan per hari.
ADVERTISEMENT
"Jadi dari 8 titik Kemensos dan Tagana produksi 21 ribu (bungkus nasi) per hari. Ini belum cukup untuk penuhi (kebutuhan)" kata Dika.
Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis (15/1). Foto: Akbar Tado/Antara Foto