Peninggalan Habibie di Ruang Kerjanya di PT DI: Lukisan hingga Sajak

12 September 2019 4:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Negara Riset dan Teknologi Prof.Dr.Ing B.J. Habibie mengatakan kepada tamunya Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila, pesawat Helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia dalam suatu pertemuan Rabu pagi di Gedung BPP Teknologi Jakarta. dalam pertemuan itu Menteri Ollila dan rombongan disertai Duta Besar Finlandia di Jakarta (26/1/1983). Foto: ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Negara Riset dan Teknologi Prof.Dr.Ing B.J. Habibie mengatakan kepada tamunya Menteri Perdagangan dan Industri Finlandia Esko Ollila, pesawat Helikopter dan pesawat CN235 hasil produksi pabrik Industri Pesawat Terbang Nurtanio yang dikerjakan putra-putri Indonesia dalam suatu pertemuan Rabu pagi di Gedung BPP Teknologi Jakarta. dalam pertemuan itu Menteri Ollila dan rombongan disertai Duta Besar Finlandia di Jakarta (26/1/1983). Foto: ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat dalam usia 83 tahun, pada Rabu (11/9), di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Sosok yang identik dengan teknologi penerbangan itu memiliki banyak kenangan manis di PT. Dirgantara Indonesia (DI).
ADVERTISEMENT
Habibie merupakan pendiri dari industri pesawat tersebut. Pantauan kumparan, terdapat beberapa foto yang dipasang di dinding Kantor PT. Dirgantara Indonesia.
Selain itu, tepat di depan meja kerja Habibie terdapat sebuah lukisan menarik yang terpasang. Dalam lukisan terlihat seorang pria mirip sosok Habibie berkemeja biru tanpa sedang menatap pada dua buah helikopter. Di bawah helikopter tersebut, terlihat pula Candi Borobudur.
Ruang istirahat BJ Habibie di Ops. Room Gedung Pusat Manajemen (GPM) PT Dirgantara Indonesia (DI). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Dirut PT.Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro mengatakan, lukisan tersebut merupakan pemberian dari pelukis kenamaan Basuki Abdullah untuk Habibie yang merupakan sosok penting dalam industri pesawat terbang di Indonesia.
"Lukisan ini yang menggambarkan semangat dari Pak Basuki Abdullah yang diperuntukkan kepada Pak Habibie di mana dia adalah sosok pengembang industri dirgantara Indonesia," kata dia di Kantor PT. Dirgantara Indonesia, Kota Bandung, Kamis (12/9).
Lukisan potret BJ Habibie karya Basuki Abdullah yang dipajang di Kantor PT Dirgantara Indonesia Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Namun demikian, Elfien tidak dapat menjelaskan secara rinci pesan yang hendak disampaikan oleh Basuki melalui lukisannya tersebut. Selain lukisan, ada pula sebuah sajak yang ditempatkan dalam bingkai foto dan dipasang di dinding dekat ruang rapat.
ADVERTISEMENT
Sajak tersebut ditulis tangan langsung oleh Habibie di dua helai kertas pada tanggal 5 November 1994 pukul 15.38 WIB. Sajak itu dipersembahkan bagi generasi penerus dan disampaikan pada acara roll out pesawat N 250 tanggal 10 November 1994 di Bandung.
Menurut Coorporate Secretary PT. Dirgantara Indonesia Irlan Budiman membenarkan bila sajak itu ditulis tangan secara langsung oleh Habibie untuk pesawat N 250.
"Iya benar itu tulisan tangan Pak Habibie tahun 94 persembahan untuk pesawat N 250," ungkap dia.
Sajak yang ditulis Habibie sebagai persembahan untuk N250 di PT Dirgantara Indonesia (DI). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Adapun bunyi dari puisi tersebut ialah sebagai berikut:
Padamu ibu pertiwi
Padamu Pahlawan
Padamu pejuang
Dikenal maupun tidak dikenal
Terimalah persembahan kami Generasi penerus
Karya kami
Teknologi canggih
Ummat manusia
Kami kuasai
ADVERTISEMENT
Kami miliki
Kami kembangkan
Kami kendalikan
Mandiri... bagimu ibu pertiwi
Meneruskan perjuangan
Masyarakat Indonesia
Adil dan makmur
Berdasarkan Pancasila
UUD-45
Pembangunan
Berkesinambungan
Dengan semangat
Tekad
Tak kenal lelah
Tak kenal menyerah
Semangatmu
Pahlawan, pejuang bangsa
Di bumi Indonesia
Di alam baka
Kami lanjutkan
Sepanjang masa