Peningkatan Kasus Corona di DKI Hasil Tracing Agresif, Termasuk Pekerja Migran

6 Juni 2020 17:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNI yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Westerdam saat tiba di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (2/6). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
WNI yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Pesiar MV Westerdam saat tiba di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (2/6). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
DKI Jakarta hari ini mencatat penambahan 104 kasus baru positif virus corona. Berdasarkan data Kemenkes, total kasus positif virus corona di Jakarta menjadi 7.870 orang.
ADVERTISEMENT
Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan penambahan kasus positif di Jakarta saat ini didominasi dari gelombang pekerja migran Indonesia (PMI) yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“DKI Jakarta 104 (kasus baru). DKI Jakarta berdasar kajian kita dari data, sebagian diperoleh dari hasil tracing yang dilaksanakan secara agresif terhadap kontak positif. Ditambah lagi dengan pekerja migran Indonesia yang masuk melalui Soekarno Hatta,” ungkap Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/6).
Juru bicara penanganan corona, dr Achmad Yurianto. Foto: Dok. BNPB
Karena seperti diketahui, baik pekerja migran dan anak buah kapal (ABK) yang pulang dalam penerbangan repatriasi dan tiba di Bandara Soetta harus menjalani 14 hari masa isolasi di Jakarta.
Penambahan kasus positif virus corona di Jakarta hari ini menjadi tertinggi kedua. Sementara Jawa Timur menjadi provinsi tertinggi dengan tambahan 286 kasus.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, diikuti Papua dengan tambahan 87 kasus, Sulawesi Utara 79 kasus, dan Sumatera Utara 68 kasus.
Petugas menyemprotkan disinfektan ke bawa bawaan WNI ABK MV Westerdam setibanya di Pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (2/6). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Yuri mengatakan, pertambahan kasus masih terus terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, meski di sejumlah daerah lainnya terjadi penurunan. Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat terus displin menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
“Sekali lagi, basis mendasar adalah bagaimana kita aman dari COVID-19. mari kita tidak henti-hentinya ubah untuk beradaptasi dengan kehidupan kita dengan cara cuci tangan, dengan memakai masker saat keluar rumah,” ungkap Yuri.
Berdasarkan data BP2MI, hingga Kamis (4/6) kemarin, sebanyak 126.742 PMI sudah difasilitasi pulang ke Indonesia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, sebelumnya mengatakan gelombang kepulangan PMI dari luar negeri masih akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan data BP2MI yakni Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, warga negara kita yang tercatat akan kembali berjumlah 141.423 orang," ujar Doni usai ratas virtual dengan Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (4/6).
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.