Penjelasan Airlangga soal Positivity Rate Corona RI 19,97% Keliru

12 Oktober 2020 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto membeberkan data terkait kasus corona di Indonesia. Termasuk soal positivity rate.
ADVERTISEMENT
"Positivity rate mengalami perbaikan yaitu ke 19,97 persen. Itu beberapa waktu lalu 22,46 persen. Khusus Indonesia dibandingkan dunia yang 22,1 persen. Jadi Indonesia masih lebih baik," kata Airlangga dalam jumpa pers virtual usai ratas dengan Presiden Jokowi, Senin (12/10).
Namun pernyataan Airlangga soal ini keliru. Apa yang dimaksud dia sebenarnya bukan positivity rate, melainkan kasus aktif.
Berdasarkan data di situs covid19.go.id, memang pada Sabtu (10/10) persentase kasus aktif corona di angka 19,97 persen. Namun, pada Minggu (11/10) sedikit bertambah di angka 20,00 persen atau 66.578 orang.
Secara sederhana, persentase kasus aktif adalah jumlah kasus positif dikurangi kasus sembuh plus pasien meninggal.
Sementara itu, dikutip dari penjelasan WHO, positivity rate adalah jumlah kasus di Indonesia dibandingkan dengan jumlah tes individu. Tes yang dimaksud di sini adalah tes PCR/TCM.
ADVERTISEMENT
WHO pun telah menentukan batas aman positivity rate adalah di bawah 5 persen. Kalau sudah menyentuh angka itu, berarti pandemi sudah relatif terkendali.
Per Minggu (11/10) kemarin, positivity rate di Indonesia adalah 14,46 persen.
Jadi, pandemi di Indonesia masih jauh dari terkendali. Dan pernyataan Airlangga soal positivity rate kurang tepat.