Penjelasan Batik Air soal 23 Penumpang Ditinggal di Bandara Soetta

4 Desember 2019 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas Batik Air berada di dekat pesawat. Foto: Dok. Batik Air
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas Batik Air berada di dekat pesawat. Foto: Dok. Batik Air
ADVERTISEMENT
Pihak manajemen Batik Air memberikan penjelasan terkait penerbangan dengan nomor ID 6896 rute dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) tujuan Banda Aceh melalui Bandar Udara Internasional Iskandar Muda, Aceh Besar (BTJ), pada Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
Menurut Manajemen Batik Air, pihaknya telah menjalankan penerbangan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Pihak Batik Air menjelaskan, ada penyesuaian jadwal untuk nomor penerbangan ID 6896.
"Batik Air penerbangan ID-6896 merupakan layanan berjadwal yang dioperasikan untuk rute domestik. Penerbangan ini mempunyai jadwal keberangkatan (schedule time departure) hari ini pukul 06.00 WIB dari jadwal sebelumnya pada 07.45 WIB. Penyesuaian jadwal keberangkatan hari ini karena upaya untuk memberikan layanan kepada tamu serta meminimalisir pergerakan pesawat (rotasi) pada penerbangan berikutnya," kata Corporate Communications Strategic Lion Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Rabu (4/12).
Danang menjelaskan, penerbangan ID 6896 sudah dipersiapkan dengan baik dan dioperasikan menggunakan pesawat Airbus 320-200CEO registrasi PK-LAP. Batik Air membawa tujuh kru dan 127 penumpang, pesawat sudah tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar pukul 08.50 WIB.
ADVERTISEMENT
"Dalam layanan kepada seluruh tamu, Batik Air sebelumnya sudah menginformasikan terkait perubahan jadwal keberangkatan. Batik Air telah mengirimkan penyesuaian jadwal secara teks (SMS broadcast) melalui seluruh nomor telepon selular (handphone). Nomor ponsel tersebut sesuai yang Batik Air terima saat tamu melakukan reservasi," jelas Danang.
Kemudian lanjut Danang, sebelum keberangkatan kru pesawat Batik Air sudah menjalankan pengecekan jumlah tamu menurut reservasi dan aktual dari daftar penumpang setelah melapor (check in) atau manifest, terdapat 24 tamu dengan rincian 18 tamu web check-in dan enam yang belum check-in.
"Petugas layanan di darat (ground staff) Batik Air menghubungi sesuai nomor selular, namun nomor yang tertera bukan milik tamu dimaksud. 24 tamu sudah melapor kembali kepada petugas guna dan memperoleh penanganan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Batik Air mengklaim sudah melakukan penanganan kepada tamu dengan memfasilitasi pengembalian dana penuh (refund full), perubahan penerbangan (reschedule), pemindahan keberangkatan (transfer flight) terdekat hari ini serta berangkat pada penerbangan Batik Air yang sama di hari berikutnya (5/ 12).
"Fasilitas tersebut disediakan kepada tamu tanpa dikenakan biaya. Dalam menjaga kenyamanan perjalanan, Batik Air mewajibkan kepada setiap tamu ketika pemesanan tiket pesawat (reservasi), harus memastikan bahwa nomor telepon ponsel adalah benar sesuai dengan data tamu yang akan berangkat," ungkap Danang.
"Tujuan utama ialah mempermudah proses komunikasi jika terjadi perubahan atau penyesuaian jadwal penerbangan dan informasi lainnya. Batik Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first)," kata Danang.
ADVERTISEMENT
Danang juga menjelaskan, Batik Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 penumpang Batik Air asal Bandara Soekarno-Hatta ditinggal pesawat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (4/12). Kejadian itu terjadi lantaran jadwal penerbangan pesawat lebih cepat dari waktu yang tertera di tiket penumpang.