Penjelasan BMKG soal Gempa 5,9 M yang Guncang Jailolo, Maluku Utara

12 November 2019 9:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa Foto: kumparan/Nunki Pangaribuan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa Foto: kumparan/Nunki Pangaribuan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecamatan Jailolo, Maluku Utara diguncang gempa berkekuatan 5,9 magnitudo, Selasa (12/11) pagi. Gempa itu terasa hingga Manado, Sulawesi Utara. BMKG menjelaskan, gempa itu disebabkan adanya aktivitas subduksi lempeng.
ADVERTISEMENT
Hal ini dipastikan langsung Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Sulawesi Utara, Edward H Mengko.
"Apabila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi antara lempeng mikro Laut Maluku dan lempeng Filipina," sebut Edward dilansir Antara.
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
Edward menjelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme oblique (oblique fault).
Guncangan gempa itu terasa di Kotamobagu, Ternate, Tobelo dengan kekuatan II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, getaran terasa seakan akan truk berlalu).
Kemudian gempa juga terasa di Bolaang Mongondow Timur, Manado, Tondano, Minahasa Utara, Bitung dengan kekuatan II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
Sementara, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami dan hingga pukul 07.00 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
ADVERTISEMENT
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Gempa 5,9 magnitudo yang mengguncang wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara itu terjadi pada pukul 06.41 WIB. Gempa
Episenter gempa terletak pada koordinat 1.48 LU dan 127.05 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 kilometer arah Barat Laut Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada kedalaman 119 kilometer.