Penjelasan Dahnil Terkait Sikap Prabowo soal China di Natuna

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberi keterangan pers di Kemenhan, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: Abyan Faisal/kumparan

Sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait masuknya coast guard China ke Laut Natuna menjadi sorotan. Prabowo menegaskan, masalah tersebut akan diselesaikan dengan damai.

Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak kemudian memberikan penjelasan terkait sikap Prabowo itu. Dahnil menjelaskan langkah damai yang akan ditempuh Prabowo sudah sesuai dengan prinsip diplomasi.

"Sesuai dengan prinsip diplomasi seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak, dan prinsip pertahanan kita yang defensive bukan offensive," ujar Dahnil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1).

"Maka, penyelesaian masalah selalu mengedepankan upaya kedua prinsip diatas. Maka langkah-langkah damai harus selalu diprioritaskan," tambahnya.

Dahnil Anzar Simanjutak saat konferensi pers di Kertanegara, jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Meski akan menempuh langkah damai, Dahnil menekankan bukan berarti Indonesia tidak akan bersikap tegas. Ia kembali menegaskan langkah damai yang dimaksud adalah diplomasi.

"Langkah damai bukan berarti tidak bersikap tegas dan inferior. Langkah damai yang dipilih tentu adalah jalur diplomasi," jelas Dahnil.

Selain itu Dahnil menegaskan Prabowo sudah memiliki empat langkah damai terkait masuknya coast guard China ke Laut Natuna. Berikut adalah langkah tersebut:

Empat langkah tersebut menurut Dahnil dilakukan agar kedaulatan Indonesia tetap terjaga tanpa harus menggunakan kekerasan.

"Jadi keempat sikap dan langkah ini adalah cara-cara damai untuk tetap mempertahankan hak kedaulatan kita sebagai Bangsa dan negara," tutupnya.

Sebelumnya, Prabowo menekankan masalah masuknya coast guard China ke Laut Natuna akan diselesaikan dengan damai. Pernyataan Prabowo disampaikan usai melakukan pertemuan dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan.

"Kita tentunya gini, kita masing masing ada sikap. Kita harus cari satu solusi baik lah di ujungnya. Saya kira ada solusi baik," ucap Prabowo di kantor Kemenko Maritim dan Investasi di Jakarta, Jumat (3/1).

"Kita selesaikan dengan baik ya, bagaimanapun China negara sahabat," tambahnya.