Penjelasan Kapolda Jabar soal Jebolnya Pos Sekat Mudik di Bekasi-Karawang

10 Mei 2021 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan pemudik motor yang memicu kerusuhan di jalur pantura Karawang, Jawa Barat, Senin (10/5).  Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan pemudik motor yang memicu kerusuhan di jalur pantura Karawang, Jawa Barat, Senin (10/5). Foto: M Ibnu Chazar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri memberikan penjelasan soal jebolnya pos penyekatan pemudik di Karawang Barat tepatnya di Pos Tanjungpura di Bundaran Kepuh yang merupakan perbatasan Bekasi-Karawang.
ADVERTISEMENT
Dofiri mengatakan, pemudik dibiarkan lolos sekitar setengah jam karena dua jalur sudah penuh oleh para pemudik. Meski diloloskan, mereka telah disekat kembali di titik penyekatan berikutnya.
"Memang betul, kalau ada diloloskan karena memang situasinya tidak memungkinkan apabila disetop sekaligus ketika itu dan tidak mungkin juga diputarkan sehingga loloskan," kata Dofiri, Senin (10/5).
Meski begitu, Dofiri memastikan para pemudik itu tetap akan dilakukan penyekatan di pos selanjutnya. Sehingga tidak ada yang berhasil lolos.
"Tapi sekali lagi, di tempat lain kita perkuat penyekatan itu akan diputarbalikkan kembali," tutup dia.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, para pemudik itu dibiarkan lolos dahulu selama setengah jam karena adanya dua jalur yang dikuasai oleh pemudik sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan putar balik.
ADVERTISEMENT
Meski dibiarkan, para pemudik itu disekat kembali di titik penyekatan berikutnya. Artinya, tidak seluruh pemudik lolos dari penyekatan.
Penyekatan di Jalan Raya Kedungwaringin di perbatasan Bekasi-Karawang akhirnya dibuka pihak Kepolisian pada Minggu (9/5) malam. Sebab kendaraan roda dua dan roda empat tumpah ruah menuju ke arah pantura.