Penjelasan Polda Aceh soal Terbakarnya Bangunan di Lokasi Wisata: Bukan Musala

25 Februari 2021 1:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangunan yang terbakar di lokasi wisata di Aceh Jaya yang sempat diduga musala ternyata tempat istirahat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bangunan yang terbakar di lokasi wisata di Aceh Jaya yang sempat diduga musala ternyata tempat istirahat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polda Aceh memberikan penjelasan terkait bangunan yang terbakar di lokasi wisata Danau Laot Bhee, Aceh Jaya. Mereka menyebut lokasi yang terbakar bukan musala tetapi tempat warga beristirahat.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, memastikan bangunan terbakar itu bukanlah musala tetapi balai yang dijadikan sebagai tempat rehat pengunjung di lokasi pantai wisata tersebut.
Meski begitu, tempat itu juga kerap digunakan untuk menunaikan ibadah salat lima waktu.
“Setelah mengkonfirmasi ke Kapolres Aceh Jaya, bahwa yang terbakar di lokasi wisata itu adalah tempat istirahat. Memang, tempat istirahat itu sering juga digunakan orang untuk salat. Tetapi, bukan tempat khusus untuk ibadah atau Musala. Jadi, boleh dibilang itu tempat rehat yang digunakan pengunjung di lokasi wisata itu.” kata Winardy pada kumparan, Rabu (24/2) malam.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Winardy menjelaskan, berdasarkan informasi dan pemeriksaan aparatur desa, bangunan balai tersebut adalah bantuan dari Bank BPD Aceh cabang Calang, Aceh Jaya.
ADVERTISEMENT
“Balai ini juga masih dalam proses tahap pembangunan. Jadi bangunan itu berupa balai, bukan musala. Bangunan ini sudah dibangun sejak Desember 2020,” tegas Winardy.
Winardy menambahkan terkait insiden tersebut, dipastikan tidak ada kaitan dengan isu konflik atau masalah agama. Saat ini, kata Winardy, Aceh sudah sangat aman dan damai.
“Kita pastikan Aceh sudah sangat damai tidak ada lagi konflik terjadi. Aceh damai, Aceh bagus untuk investasi,” ungkapnya.

Polisi Tetap Lakukan Penyelidikan

Winardy menuturkan polisi tetap akan melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah bangunan itu dibakar atau terbakar. Diharapkan, dalam waktu dekat pihak Polres Aceh Jaya bisa menemukan hasilnya.
“Kejadian ini belum bisa dijadikan fakta itu dibakar atau terbakar karena kelalaian. Karena masih proses penyelidikan, kita tidak bisa menetapkan bahwa itu dibakar atau pun terbakar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Nanti Polres bakal melakukan olah TKP, dicek dulu, memeriksa saksi, lalu mendalaminya. Kita berharap dalam yang tidak lama, Polres bisa mengungkap dan mengetahui penyebabnya,” tambah Winardy.
Polisi di Aceh pastikan bangunan yang terbakar di lokasi wisata di Aceh Jaya bukan musala. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Winardy, jika bangunan itu dibakar pasti ada pemicu di baliknya. Seperti, adanya bekas bensin atau minyak tanah. Tetapi, dalam hal ini petugas masih melakukan proses penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut.
“Kalau memang dibakar itu pasti ada akselerator, nah itu kelihatan. Beda dengan terbakar, dia itu tidak punya akselerator, tetapi akseleratornya adalah misal karena puntung rokok dan sebagainya. Jadi kita belum bisa tentukan itu dibakar terbakar. Akan tetapi, kita tetap melakukan penyelidikan,” pungkas Winardy.