Penjelasan Pria di Video Penganiayaan Dosen UMI Makassar: Masalah Miskomunikasi

Ilustrasi dosen Pria. Foto: Shutter Stock

Seorang pria yang ada dalam rekaman video penganiayaan dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulsel, buka suara. Dosen pria itu, Muhajir, mengakui ia yang memukul wanita yang ada di video tersebut. Dosen wanita itu merupakan Kaprodi Ilmu Komunikasi UMI.

"Benar, saya pria dalam video yang sempat viral memukul dosen perempuan di UMI," kata Muhajir kepada kumparan, Selasa (23/2).

Ia mengatakan, pemukulan itu terjadi karena Muhajir kesal setelah dibentak dan mendapat perkataan yang dinilai tak sopan dari dosen wanita itu.

Hal itu bermula dari keributan saat rapat fakultas di aplikasi ZOOM. Dalam forum itu, Muhajir sempat berdebat dengan Hadawiah hingga akhirnya muncul kata-kata yang tidak sopan. Hanya saja, Muhajir tak merinci soal diskusi tersebut.

"Saya anggap itu semua sudah selesai dengan berakhirnya rapat itu. Tapi ternyata ibu Hadawiah masih melanjutkannya di WA grup pimpinan Fakultas Sastra dan dengan bahasa yang melecehkan juga," bebernya.

Karena hal itu, ia kemudian mendatangi ruangan Hadawiah untuk memberikan klarifikasi. Hanya saja, Muhajir mengaku Hadawiah tak menyambut dengan baik.

"Saya berniat temui ibu Hadawiah untuk klarifikasi di ruangannya dan saya  mengajaknya masuk di ruangannya dan memegang tangannya, ternyata saya balik dibentak. Maka terjadilah seperti itu (memukul)," ucapnya.

Permasalahan tersebut telah diatasi oleh pihak kampus. Keduanya telah berdamai dan sepakat untuk tidak dibesar-besarkan. "Masalah miskomunikasi sudah dimediasi oleh pimpinan fakultas," kata Muhajir.

Sebelumnya, beredar sebuah potongan video yang memperlihatkan dosen yang diduga di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulsel, dianiaya. Video berdurasi 43 detik itu tersebar di media sosial hingga menjadi viral.

Dalam video itu terlihat seorang pria memukul wanita menggunakan botol minuman. Aksi itu dilakukan di hadapan mahasiswa. Bahkan, ada mahasiswa yang melerai peristiwa tersebut.