news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penjelasan RSUP Persahabatan Soal Perawat yang Dikabarkan Ditolak Lingkungan Kos

25 Maret 2020 19:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
RSUP Persahabatan memberi penjelasan tentang informasi yang beredar tentang adanya perawat yang diusir dari tempat kos karena merawat pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUP Persahabatan, Rita Rogayah membenarkan adanya beberapa perawat yang tak nyaman karena merasa tak diterima di lingkungan sekitar kosnya. Namun ia menjelaskan, tak ada pengusiran yang dilakukan terhadap para perawat tersebut.
“Sehubungan dengan berita perawat RSUP Persahabatan yang diusir dari tempat kos, sebetulnya bukan demikian. Perawat-perawat kami yang berada di lingkungan tempat tinggal, merasa lingkungan sudah tidak nyaman dengan keberadaan mereka,” ungkap Rita dalam keterangannya, Rabu (25/3).
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah (kiri) didampingi Dokter Spesialis Paru Prasenohadi saat konferensi pers di RSUP Persahabatan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Terkait rasa tak nyaman dan tak diterima pada sejumlah perawat RSUP, Rita mengaku prihatin. Ia menyesalkan adanya stigma tak baik yang dilekatkan pada perawat pasien COVID-19.
“Hal ini harusnya tidak perlu terjadi karena perawat-perawat yang bertugas telah menggunakan APD lengkap sehingga sebetulnya mereka terhindar dari virus COVID-19,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menindaklanjuti ketidaknyamanan para perawat, pihaknya sudah berupaya mencarikan solusi. Rumah sakit telah menyediakan tempat bagi perawat untuk dijadikan tempat tinggal.
Rita menyebut, fasilitas ‘rumah kedua’ itu bisa disiapkan atas bantuan para donatur yang peduli dengan nasib para tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
Staf medis Indonesia ikut serta dalam tes massal untuk virus corona COVID-19 di stadion Patriot di Bekasi. Foto: AFP/REZAS
“Dengan berita ini, telah banyak dukungan bantuan yang datang kepada kami untuk memberikan tempat kepada perawat-perawat tersebut. Saya ucapkan terima kasih,” kata Rita.
“Tapi sebetulnya (meski ada tempat di rumah sakit), mereka itu masih bisa tinggal di tempat kos-kos tersebut,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada perawat-perawat yang terpaksa tinggal di rumah sakit karena bermasalah di lingkungan kosnya. Warga sekitar berasumsi, perawat itu dianggap membawa virus ke lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Berita itu turut disampaikan salah satunya oleh Ketua Umum Persatuan Perawat Indonesia, Harif Fadhilah.
Harif mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi mengenai dokter dan perawat yang diminta tak lagi tinggal di kamar kos mereka.
"(peristiwa) itu terjadi di kos sekitar rumah sakit rujukan COVID-19, Rumah Sakit Persahabatan," ujar Harif kepada kumparan, Selasa (24/3).
**********************
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!