Penjualan Tas Kristik Kayu Temanggung Naik 75% Usai Ikut Lapak Ganjar

18 Maret 2022 21:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tas kristik kayu asal Temanggung, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tas kristik kayu asal Temanggung, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib baik dialami Aditya Widya Pranata, pemilik usaha tas kristik kayu asal Temanggung, Jawa Tengah. Usaha yang dirintis sejak beberapa tahun lalu itu mengalami peningkatan penjualan 75 persen setelah ikut Lapak Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Penjualan kami mencakup kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan Makasar. Setelah ikut Lapak Ganjar omzet naik 75 persen," ujar Aditya,saat ditemui di rumahnya Dusun Dotakan RT 4 RW 3 Desa Candiroto, Temanggung, Jumat (18/3).
Tas kristik kayu asal Temanggung, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Ia menceritakan pengalamannya setelah produknya ditampilkan di instastory Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lebih banyak dikenal. Selain itu, kerap kali mendapat tawaran ikut pameran.
"Pengalaman ikut Lapak Ganjar sangat terbantu. Produk kami lebih dikenal dan penjualan terjadi peningkatan. Selain itu, kami mendapat kesempatan tawaran pameran diperoleh informasi dari Lapak Ganjar," tuturnya.
Pelaku usaha tas kristik kayu asal Temanggung, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Bahkan, pada Desember 2021 lalu, ia berkesempatan mengikuti pameran yang diselenggarakan Kemenparekraf di Jakarta.
"Dan produk kami menjadi salah satu finalis terbaik pekan puncak apresiasi kreasi dari Kemenparekraf," ungkapnya.
Pelaku usaha tas kristik kayu asal Temanggung, Jawa Tengah. Foto: Dok. Istimewa
Tas kristik kayu miliknya merupakan ide kreatif penggabungan antara seni hiasan dinding dan fungsi. Sebab, terbuat dari kayu dengan motif benang dengan sistem kristik.
ADVERTISEMENT
"Kristik kayu, sebenarnya digunakan sebagai hiasan dinding. Nah, kami mencoba berinovasi estetik dan juga fungsional. desain utama ada dua tema etnik nusantara dan alam," jelasnya.
Selama ini, pemasaran dilakukan melalui media sosial Instagram dengan akun @magani.craft. "Produk kami nilainya dari harga Rp 800 ribu sampai Rp 1,3 juta," tandasnya.