Penularan Corona Kembali Meningkat, Lockdown di Buenos Aires Diperpanjang

24 Mei 2020 11:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria menggunakan masker dan pelindung wajah saat melewati salah satu tempat penukaran uang di pusat kota Buenos Aires, Argentina. Foto: REUTERS/Agustin Marcarian
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria menggunakan masker dan pelindung wajah saat melewati salah satu tempat penukaran uang di pusat kota Buenos Aires, Argentina. Foto: REUTERS/Agustin Marcarian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Argentina memperpanjang lockdown di ibu kota Buenos Aires pada Sabtu (24/5). Kebijakan diambil seiring meningkatnya kasus penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Otoritas setempat juga akan memperketat lalu lintas keluar masuk ibu kota Buenos Aires ke Provinsi Buenos Aires, yang merupakan wilayah tertinggi kedua penyebaran COVID-19.
Seorang pria menggunakan masker saat melewati salah satu tempat penukaran uang di pusat kota Buenos Aires, Argentina. Foto: REUTERS/Agustin Marcarian
Sejumlah aktivis komersial dan transportasi di wilayah padat penduduk di ibu kota kembali ditutup. Padahal, beberapa kegiatan perekonomian dan publik sempat dibuka.
Lockdown di Buenos Aires sejatinya berakhir pada Minggu (24/5). Kebijakan itu sudah berlaku sejak 20 Maret 2020 lalu.
Namun, pada Sabtu (24/5) ini otoritas kesehatan melaporkan 704 kasus infeksi baru. Jumlah itu salah satu yang tertinggi selama pandemi berlangsung.
Sejauh ini ditemukan 11.353 kasus corona di Argentina. Sebagian besar terdapat di Buenos Aires.
Oleh karena itu, Presiden Alberto Fernandez memutuskan memperpanjang lockdown sampai 7 Juni 2020.
Seorang penjaga toko yang engenakan masker daln pelindung wajah saat menunggu pembeli pada salah satu toko yang menjual daging di kota Buenos Aires, Argentina. Foto: REUTERS/Agustin Marcarian
"Kami melakukan segala tindakan dengan baik, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, tapi masih ada yang harus diselesaikan," kata Fernandez seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Kini, wilayah Amerika Selatan menjadi pusat pandemi corona dunia. Dengan jumlah infeksi 11.353 dan kematian 445, Argentina hanya tertinggal dari Brasil yang jadi negara paling terdampak corona di Amerika Latin.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.