Penumpang KA di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Turun Drastis Imbas Corona

26 Maret 2020 14:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon penumpang bersiap memasuki KA Jayabaya jurusan Malang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (21/12) Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Calon penumpang bersiap memasuki KA Jayabaya jurusan Malang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (21/12) Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Penumpang kereta api jarak jauh menurun drastis seiring dengan pandemi virus corona. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat penurunan dalam sepekan terakhir kini tinggal berkisar 2.000-6.000 penumpang saja.
ADVERTISEMENT
Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa, merinci jumlah penumpang di dua stasiun sentral, yakni Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
“Tanggal 20 Maret 2020 di Stasiun Gambir 6.720 (penumpang), di Stasiun Pasar Senen 11.588,” ungkap Eva kepada kumparan, Kamis (26/3).
Senior Manager DAOP I PT KAI, Eva Chairunisa. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Setelah tanggal 20 Maret, jumlah penumpang mulai turun drastis. Misalnya, pada 21 Maret 2020 jumlah penumpang di Stasiun Gambir turun menjadi 2.964 orang, sedangkan di Stasiun Pasar Senen 9.172 orang.
Pada 22 Maret, tercatat 2.400 penumpang di Stasiun Gambir dan 7.964 di Stasiun Senen. Lalu 23 Maret 2.013 penumpang di Gambir, dan 6.446 di Pasar Senen.
Dan data terakhir hingga 24 Maret 2020, jumlah penumpang sedikit meningkat, yakni 2.390 penumpang di Stasiun Gambir, dan 6.859 orang di Stasiun Pasar Senen.
ADVERTISEMENT
Eva menjelaskan, pada hari-hari normal, jumlah penumpang rata-rata saat weekdays untuk Stasiun Gambir sekitar 10 ribu-14 ribuan penumpang. Dan di atas 12 ribu-15 ribu penumpang saat weekend.
com-Ilustrasi kereta api Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Sementara penumpang saat hari normal di Stasiun Pasar Senen sekitar 10 ribu - 12 ribu saat weekday, dan 15 ribu hingga 17 ribu saat weekend.
“Jadi memang sudah sangat jauh berkurang,” ucap dia.
Tak hanya itu, Eva juga mengungkapkan penurunan calon penumpang juga terjadi untuk masa mudik Lebaran dua bulan lagi. Lonjakan pembelian tiket mudik tahun ini pun belum banyak dipesan.
“Kalau melihat kebijakan sebelumnya di tahun lalu pembelian tiket dimulai H-90 atau 90 hari sebelumnya. Biasanya di bulan-bulan ini yang mendekati, sudah mulai banyak yang pesan. Tapi untuk saat ini tidak,” tutur Eva.
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalisir penyebaran virus corona, pemerintah daerah juga ramai-ramai meminta warganya, khususnya perantau, untuk tidak pulang kampung dulu ke daerahnya masing-masing.
=====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!