Penumpang KRL Tembus 400 Ribu Perhari pada November, Tertinggi Sejak Pandemi

14 November 2020 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang KRL terlihat berdiri di balik pintu saat PSBB transisi di Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang KRL terlihat berdiri di balik pintu saat PSBB transisi di Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pengguna KRL selama November 2020 kembali mengalami peningkatan. Data PT KAI Commuter menunjukkan jumlah penumpang selama November ini telah menyentuh angka 400 ribu pengguna setiap hari kerja.
ADVERTISEMENT
Penambahan penumpang ini menyusul kembali diberlakukannya PSBB Transisi oleh Pemprov DKI dan pelonggaran berbagai sektor usaha di masa pandemi COVID-19.
"Angka ini merupakan yang tertinggi selama pandemi COVID-19, atau sejak Maret 2020. Meskipun demikian, jumlah ini hanya sekitar 40% dibandingkan rata-rata volume pengguna KRL setiap harinya yang dilayani KAI Commuter sebelum masa pandemi," jelas VP Corporate Communications KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangannya, Sabtu (14/11).
Anne menjelaskan, pihaknya telah mengantisipasi kebutuhan pengguna KRL dengan menambah jumlah perjalanan dan mengembalikan jam operasional. Sejak 19 Oktober lalu, sebanyak 997 perjalanan KRL dioperasikan dengan waktu layanan pukul 04.00-24.00 WIB setiap harinya.
Pengguna KRL mulai meningkat seiring masyarakat yang mulai kembali beraktivitas di tengah pandemi Covid-19. Foto: Dok. KAI
Bahkan, jumlah perjalanan selama periode ini lebih banyak dari masa sebelum pandemi corona, yang hanya mengoperasikan 975 perjalanan tiap harinya. Hal ini bertujuan untuk mengurai kepadatan pengguna KRL, khususnya di jam-jam padat.
ADVERTISEMENT
"Namun, pada bulan November ini, pergerakan para pengguna masih terfokus di jam-jam sibuk. Data KAI Commuter pada Senin 11 November 2020 memperlihatkan pergerakan pengguna terpusat pada rentang waktu 07.00 dan 08.00, di mana lebih dari 72.000 pengguna menggunakan KRL pada dua jam tersebut," jelas Anne.
"Sementara di sore hari, mobilitas pengguna terkonsentrasi pada pukul 18.00 WIB dengan jumlah lebih dari 40.000 pengguna dalam kurun waktu satu jam," lanjutnya.
Suasana antrean penumpang KRL. Foto: Dok. KAI
Untuk menghindari kepadatan di jam-jam sibuk, Anne mengajak masyarakat untuk mengatur kembali waktu bepergian dengan menggunakan KRL. Penumpang diminta menghindari jam-jam sibuk dan perkantoran bisa menerapkan pengaturan jam kerja dalam beberapa sif.
"KAI Commuter juga berharap berbagai pihak melanjutkan metode pengaturan jam kerja sesuai sif, agar mobilitas para pekerja dapat terbagi dalam rentang waktu yang berbeda-beda. Jam kerja bertahap atau sesuai sif juga lebih dimungkinkan dengan operasional KRL yang telah kembali normal," tutup Anne.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pengguna KRL diingatkan kembali untuk patuhi protokol kesehatan yang berlaku dalam pencegahan penularan COVID-19, baik di area stasiun maupun di dalam kereta.