Penumpang Pesawat Air Asia Bercanda Bawa Bom untuk Takuti Pramugari

6 Desember 2019 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suasana di bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suasana di bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang penumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8441 rute penerbangan Yogya-Denpasar diamankan petugas bandara lantaran bercanda membawa bom. Penumpang berinisial TH itu diamankan bersama rekannya dan batal terbang ke Denpasar, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
General Manager (GM) Bandara International Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama, menceritakan kronologi peristiwa itu terjadi.
"Setelah doorclose pesawat mau push back. Penumpang atas nama TH ini melakukan candaan. Dia bercanda bahwa dia membawa bom. Disampaikan kepada air crew yang sedang on board. Kemudian dari air crew tersebut atau pramugari, menyampaikan ke kapten pilot," kata Pandu saat dikonfirmasi.
Setelah itu seluruh penumpang yang berjumlah 163 diturunkan dari pesawat termasuk TH dan rekannya. Kemudian TH dan rekannya dibawa petugas ke ruang AVSEC untuk proses lebih lanjut.
"Dampak dari candaan tersebut semua penumpang dikembalikan turun dan bagasi kabin juga untuk dilakukan pemeriksaan ulang di SCP (Screening Check Point) 2 terminal B. Jadi seluruh orang dan barang diturunkan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dari pemeriksaan petugas kepada TH dan rekannya serta barang bawaan, hasilnya dinyatakan negatif bom. Kemudian seluruh barang bawaan dan penumpang di-boarding-kan lagi setelah kondisi dinyatakan clear.
"Pemeriksaan untuk 161 pasengers dari jumlah total 163. Artinya ada dua orang yang di-cancel penerbangannya akibat candaan tersebut," ujar dia.
Saat dimintai keterangan, TH mengaku hanya berniat bercanda. Keduanya kemudian diminta membuat surat pernyataan bahwa yang dilakukan adalah bercanda dan menerima konsekuensi untuk tidak diterbangkan maskapai bersangkutan.
"Motifnya hanya bercanda saja untuk menakuti-nakuti pramugari. Keduanya masih di Yogya dan kita pastikan dicek seluruh barang negatif bom," kata dia.
Pandu menjelaskan akan melaporkan kasus ini ke Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Ditjen Perhubungan. Sementara pesawat yang dijadwalkan berangkat pukul 08.00 WIB akhirnya diberangkatkan pada pukul 08.45 WIB.
ADVERTISEMENT