Penumpang Wanita Grab Diduga Dirampok Driver: Loncat dari Mobil hingga Terluka

28 Maret 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ilustrasi logo Grab. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Grab. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang penumpang wanita taksi online Grab mengaku menjadi korban percobaan perampokan yang dilakukan oleh driver. Dia diminta mentransfer uang ke rekening pelaku sebesar Rp 100 juta saat mobil melaju di jalan tol.
ADVERTISEMENT
Korban lalu menolaknya dan kabur dari mobil dengan cara melompat. Alhasil, dia mengalami sejumlah luka.
Peristiwa yang terjadi di Jakarta pada 25 Maret 2024 sekitar pukul 20.27 WIB itu korban bagikan sendiri di akun Instagram @cndypngestu. Disertakan gambar luka-luka memar yang diderita karena meloncat dari ketinggian dan juga lokasi kejadian.
kumparan telah mengirim DM kepada pemilik akun untuk konfirmasi, tapi belum mendapat respons.
Potongan cerita korban perampokan driver GrabCar Foto: Instagram/@cndypngestu
Potongan cerita korban driver GrabCar. Foto: Instagram/@cndypngestu
Kasus yang viral di media sosial ini kemudian mendapat tanggapan dari Director of Operations, Jabodetabek, Grab Indonesia, Tyas Widyastuti. Grab telah menemui korban dan menyampaikan permohonan maaf.
"Dalam kasus yang begitu memprihatinkan, selain penanganan prosedural secara hukum, menjadi prioritas kami untuk mendahulukan permohonan maaf kami secara tatap muka dan pribadi ke penumpang yang bersangkutan," kata Tyas dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3).
ADVERTISEMENT
Tyas mengatakan, proses kasus ini tengah berjalan. Kasus ini juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Untuk itu, kami sangat berterima kasih kepada penumpang yang telah berbesar hati dan menerima tim manajemen senior Grab Indonesia dalam pertemuan pagi ini di Polda Metro Jaya," ujarnya.
"Pertemuan ini juga merupakan langkah Grab dalam mengawal proses hukum yang telah dimulai terhadap terlapor, di pihak kepolisian sebagai pihak berwenang. Sesuai prosedur perusahaan, investigasi internal langsung dimulai sejak laporan masuk di tanggal 25 Maret 2024 pukul 22.05 WIB, termasuk pengawasan dan pelacakan pihak terlapor oleh satuan tugas Grab," sambungnya.
Tyas mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah perubahan agar kejadian ini tidak terulang kembali, yaitu:
1. Membebastugaskan personel agen Grab Support yang tidak menanggapi insiden ini sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan
ADVERTISEMENT
2. Melakukan evaluasi atas SOP layanan konsumen dalam penanganan insiden keselamatan dalam 3 hari ke depan
3. Mengimplementasikan perbaikan desain SOP layanan konsumen dalam kurun waktu 7 hari setelah evaluasi selesai
4. Melakukan pelatihan ulang kepada agen-agen layanan konsumen yang menangani kasus keselamatan dalam 30 hari ke depan
5. Menerapkan otomasi yang dapat mendeteksi kesalahan prosedur yang dilakukan oleh agen layanan konsumen dalam 90 hari ke depan
Grab Indonesia memastikan akan mengawal kasus ini hingga selesai. Selain itu, Grab menyediakan:
● Tim konseling psikologis,
● Pengamanan pribadi 24 jam untuk penumpang,
● Penyediaan transportasi dengan Mitra Pengemudi perempuan selama situasi ini berlangsung, dan
● Akses langsung bagi penumpang untuk menghubungi manajemen senior Grab
ADVERTISEMENT
"Grab tidak akan pernah menoleransi tindak kekerasan apa pun pada siapa pun, dan akan mengambil langkah sesuai hukum yang berlaku dengan tetap menjunjung asas keadilan dan praduga tak bersalah," ujar Tyas.