Penusuk Ustaz di Aceh Jadi Tersangka dan Ditahan, Ketahuan Sering Minum Tuak

Ilustrasi penusukan Foto: Thinkstock

Pelaku penusukan ustaz di Aceh Tenggara, Aceh, MA (37) telah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini ia ditahan di Rutan Polres Aceh Tenggara.

“Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Rutan Polres Agara (Aceh Tenggara),” kata Kapolres AKBP Wanito Eko Sulistyoi, pada kumparan Minggu (1/11).

Pelaku yang merupakan pecatan anggota kepolisian itu, kata Wanito, belakangan diketahui kerap mabuk karena minum tuak. Akan tetapi pada saat kejadian Kamis (29/10) malam pelaku dalam kondisi sadar.

“Betul, pelaku sering menkonsumsi atau minum tuak,” ujarnya.

Selain itu, untuk memastikan apakah pelaku juga mengkonsumsi barang haram, sebut Wanito, polisi telah melakukan tes urine terhadap tersangka dan hasilnya negatif.

“Hasil tes urine tersangka negatif,” ungkapnya.

Hingga saat ini penyidik Polres Aceh Tenggara belum mengetahui motif di balik penyerangan ustaz tersebut. Tersangka masih bungkam, dan tidak banyak memberikan keterangan saat menjalani pemeriksaan.

“Motif tersangka masih digali melalui pemeriksaan saksi-saksi,” kata Wanito.

Sementara itu, kondisi korban ustaz Muhammad Zaid Maulana saat ini mulai membaik. Ia menjalani perawatan di ruangan VVIP Rumah Sakit Nurul Hasanah, Desa Pulo Kemiri, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara.

“Korban sudah membaik,” pungkas Wanito.

Diketahui pelaku menyerang ustaz Zaid saat tengah memberikan ceramah di masjid Al-Husna, Desa Kandang Blang, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Kamis (29/10) sekitar pukul 21.30 WIB.

Pelaku menyerang korban dengan cara masuk melalui jendela masjid yang berada di belakang mimbar, dia kemudian berdiri tepat di belakang korban sambil memegang pisau belati.

Selanjutnya pelaku memegang leher korban. Atas kejadian itu, korban mengalami luka di telapak tangan sebelah kiri dan juga luka gores pada bagian leher.