Penyebab Corona Jakarta Meroket: Mudik hingga Abai Pakai Masker

11 Juni 2021 13:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemudik yang kembali ke Jakarta melakukan swab test antigen di Posko Swab Test Antigen RW 05, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakut. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik yang kembali ke Jakarta melakukan swab test antigen di Posko Swab Test Antigen RW 05, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakut. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejak libur Lebaran, kasus corona di jakarta mengalami kenaikan tren. Terakhir lonjakan kasus harian terjadi kemarin, dengan 2.096 kasus baru.
ADVERTISEMENT
Padahal kasus harian corona di Jakarta sebelum Lebaran sudah berhasil ditekan di bawah seribu kasus.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kenaikan corona di Jakarta terjadi karena pemudik. Juga tingginya orang dari luar negeri yang masuk ke Jakarta belakangan.
Pemudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Kenaikan COVID-19 masih ada beberapa penyebab di antaranya masih ada peningkatan [imbas] mudik lebaran kemarin, dampak dari juga interaksi semakin tinggi dalam dan luar kota karena sudah dibuka," ujar Riza di Jakarta, Jumat (11/6).
"Yang datang dari luar negeri juga terjadi peningkatan beberapa minggu terakhir ini," tambahnya.
Pelaksanaan screening testing Swab Antigen di Posko Checkpoint Exit Tol Cibatu arah Jakarta, Minggu (16/5). Foto: Instagram/@dishubdkijakarta
Bukan hanya itu, kata dia, peningkatan kasus juga terjadi karena mulai turunnya kedisiplinan warga menjalani protokol kesehatan. Padahal virus corona masih ada dan menyebar.
ADVERTISEMENT
"Tidak kalah penting sebagian masyarakat mulai kurang kontrol dan abai, mulai tidak hati-hati lagi. Mungkin karena capek sudah setahun lebih," kata dia.
Maka itu dia ingatkan ke seluruh warga untuk tetap taat menjalani protokol kesehatan. Sehingga pandemi di Jakarta bisa segera berakhir, seiring dengan upaya vaksinasi.
"Kami ingatkan perjuangan kita melawan pandemi ini belum selesai. Jadi jangan lengah, jangan abai, jangan santai, harus sungguh-sungguh kita pastikan di lini terdepan di ruang kecil, rumah sekalipun, di RT RW komunitas di mana saja tetap melaksanakan prokes," tutupnya.