Penyebab Corona 'Meledak': Mudik dan Varian Delta yang 6 Kali Lebih Menular

29 Juni 2021 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kasus corona di Indonesia masih tak terkendali belakangan ini. Penambahan selalu di atas 20 ribu dalam beberapa hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Kemenkes kemudian mengungkapkan penyebab utama ledakan kasus ini terjadi. Salah satunya mobilitas saat mudik Lebaran dan bulan Ramadhan kemarin.
"Kita lihat ini bulan Mei itu kan kalau di DKI Jakarta adalah merupakan jumlah tertinggi bahkan dua kali lipat dari jumlah yang sebelumnya ditemukan di Desember dan Januari. Jadi jelas bahwa terjadinya peningkatan kasus kita ketahui adalah faktor penyebab utamanya mobilitas yang tinggi di saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri," kata jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam webinar di Youtube Holopis Channel, Selasa (29/6).
Saat liburan Idul Fitri, terlihat jelas disiplin protokol kesehatannya kendur. Kerumunan di tempat-tempat wisata pun tak terelakkan.
"Kita lihat bagaimana masyarakat melakukan mudik itu juga berkumpul dan munculnya klaster-klaster perumahan itu menunjukkan bahwa protokol kesehatan yang sudah kendur. Kondisi ini saja sudah menyebabkan peningkatan laju penularannya akhirnya peningkatan kasusnya yang kita hadapi," urainya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, kondisi-kondisi tersebutlah yang memfasilitasi varian baru seperti varian Alpha dan Delta masuk. Sebelumnya sudah ditemukan, kemudian lebih cepat menyebar.
"Dengan adanya memang sudah ada peningkatan kasus varian baru lebih cepat menular. Dan kita tahu bahwa varian Delta ini memang kecepatan penularannya itu bisa 6 kali dari varian Alpha ya," tutur dia.
"Jadi ini yang tentunya membuat peningkatan kasus kita berjalan secara eksponensial. Kita bisa lihat sekarang penemuan kasus kan menyentuh angka 20 ribu di atas 15.000 beberapa hari ini," tutupnya.