Penyebab Kematian Korban Kecelakaan Pesawat Latih: Benturan di Kepala dan Dada

20 Mei 2024 11:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas gabungan mengevakuasi pesawat latih Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/5/2024). Foto: Sulthony Hassanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas gabungan mengevakuasi pesawat latih Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (19/5/2024). Foto: Sulthony Hassanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga jenazah korban kecelakaan pesawat latih jenis Tecnam P2006T telah rampung diperiksa di RS Polri Kramat Jati.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, terungkap bahwa ketiga korban mengalami luka benturan di bagian depan dan belakang kepala, dada, tungkai kaki, serta lengan. Luka benturan itulah yang jadi penyebab kematian korban.
"Penyebab kematiannya akibat benturan ya, benturan hampir semuanya hampir sama yaitu kepala kemudian dada kemudian tungkai dan lengan," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Pol Hariyanto, di RS Polri Kramat Jati, pada Senin (20/5).
Hariyanto menambahkan, ketiga jenazah tak diautopsi. Pihak keluarga hanya mengizinkan untuk dilakukan pemeriksaan luar dan identifikasi sidik jari. Adapun kondisi tiga jenazah dipastikan utuh dan tak ada luka bakar yang dialami oleh tiga korban.
"Semua utuh, hanya benturan-benturan yang menyebabkan kematian korban," ucap dia.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto saat dijumpai wartawan pada Selasa (12/12/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Dalam insiden kecelakaan ini, ada tiga korban tewas.
ADVERTISEMENT
Pesawat tersebut awalnya bertolak dari Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten menuju ke Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Beberapa saat setelah mendarat di Tanjung Lesung, pesawat ini terbang kembali menuju Pondok Cabe. Namun, di tengah perjalanan mengalami kecelakaan dan jatuh di BSD. Berikut ini identitas para korban:
- Capt Pulu Darmawan (pilot)
- Capt Suanda (co-pilot)
- Farid Ahmad (engineer)
Saat ini ketiga jenazah telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
"Pagi ini semuanya sudah tuntas dan sudah kita serahkan kepada keluarga dengan baik," tutupnya.