Penyebab Kematian Misterius 21 Remaja Afsel di Kelab Malam: Keracunan

27 Juni 2022 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas forensik mengevakuasi jenazah keluar dari pub kota di East London, Afrika Selatan pada Minggu (26/6/2022). Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Petugas forensik mengevakuasi jenazah keluar dari pub kota di East London, Afrika Selatan pada Minggu (26/6/2022). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak berwenang Afrika Selatan tengah menyelidiki kematian misterius 21 remaja di sebuah kelab malam di pesisir kota East London, Afrika Selatan, pada Minggu (26/6/2022).
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, korban tewas merupakan sekumpulan remaja yang berada di Enyebenyi Tavern untuk merayakan kelulusan sekolah dan pesta ulang tahun. Korban termuda dilaporkan adalah seorang gadis yang masih berusia 13 tahun.
Laporan media sebelumnya sempat menyatakan terdapat 22 korban dalam kejadian ini, tetapi polisi mengkonfirmasi ada 21 korban tewas.
Polisi memasang garis pengaman di sekitar pub kota di East London, Afrika Selatan pada Minggu (26/6/2022). Foto: STR/AFP
Pihak berwenang pada Senin (27/6/2022) mengatakan, para korban kemungkinan tewas akibat sesuatu yang mereka gunakan untuk merokok, makan, atau minum di Enyobenyi Tavern.
"Penyebabnya antara sesuatu yang mereka telan yang akan mengarah pada keracunan, antara makanan atau minuman, atau sesuatu yang mereka hirup," ungkap juru bicara departemen keamanan masyarakat provinsi Eastern Cape, Unathi Binqose.
"Kami mengesampingkan penyebab terinjak-injak," tambahnya.
Sebelumnya beberapa media sempat berspekulasi bahwa para korban tewas akibat terinjak-injak kerumunan pengunjung kelab malam.
ADVERTISEMENT
Kantor surat kabar regional, DispatchLive, mengatakan mayat-mayat di Enyobenyi Tavern berbaring dalam posisi janggal. Mereka seolah-olah terjatuh ke lantai saat menari atau di tengah-tengah obrolan secara tiba-tiba.
Petugas forensik mengevakuasi jenazah keluar dari pub kota di East London, Afrika Selatan pada Minggu (26/6/2022). Foto: STR/AFP
Berdasarkan gambar yang beredar di media sosial, beberapa mayat tampak tersungkur di kursi dan berbaring di atas meja. Tidak terlihat adanya luka di badan mayat-mayat yang tergeletak di kelab itu.
Hasil autopsi diharapkan dapat segera memberikan jawaban atas apa yang sebenarnya terjadi pada mereka di Enyebenyi Tavern. Pihak berwenang juga dikabarkan akan membuat laporan toksikologi para korban sebagai bagian dari penyelidikan.
Enyebenyi Tavern merupakan sebuah tempat nongkrong yang populer di kalangan remaja setempat. Namun, komunitas di daerah itu sudah lama ingin menutup kelab malam tersebut karena mereka menjual minuman keras kepada anak-anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Menyajikan minuman keras kepada anak di bawah 18 tahun adalah tindakan yang ilegal di Afrika Selatan.
Menyusul kejadian ini, juru bicara Dewan Minuman Keras Eastern Cape, Mgwebi Msiya, mengatakan izin minuman kedai Enyobenyi Tavern telah dicabut pada Senin.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Minggu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Penulis: Airin Sukono.