Penyekatan di Pelabuhan Bakauheni Akan Diperketat seperti Saat Mudik Lebaran

7 Juli 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (8/6/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara mobil antre saat akan memasuki Kapal Roro di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (8/6/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah
ADVERTISEMENT
Pemerintah menerapkan PPKM Mikro di 43 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali. Beberapa di antaranya menyasar kabupaten/kota di pulau Sumatera. Dampaknya, penyekatan dilakukan terhadap akses keluar masuk pulau Jawa-Bali, salah satunya di Pelabuhan Bakauheni.
ADVERTISEMENT
"Adanya SE dari Mendagri, Menag, ditambah Satgas COVID-19 itu kepala BNPB sekaligus untuk menyekat perjalanan dari Jawa ke Sumatra," kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN), Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers daring, Rabu (7/7).
Airlangga mengatakan, pengetatan dilakukan di Bakauheni layaknya seperti saat Mudik Lebaran. Diketahui, saat lebaran, pengetatan dilakukan dengan masif. Hanya yang bebas COVID-19 yang boleh menyeberang. Proses screening dan tes acak dilakukan saat itu.
"Jadi di Bakauheni akan diperketat untuk perjalan seperti pada Hari Raya Idul Fitri, kita sejak dari Sumatera ke Jawa sekarang disekat agar tidak ada penyeberangan ke Sumatra," kata Airlangga.
"Tentu dengan pengetesan yang ketat di Bakauheni-Merak dan Bakauheni juga kita jaga agar mobilitas masyarakat kita batasi sampai 20 Juli nanti," sambung dia.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang berkunjung ke kediaman mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif di Perumahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Sabtu (19/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelumnya, 43 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali ini saat ini sudah mencapai level 4 corona. Sehingga, mereka perlu menerapkan PPKM Mikro mulai 6-20 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Airlangga mengatakan, 43 daerah itu perlu mempersiapkan infrastruktur untuk pelaksanaan PPKM Mikro. Seperti pendirian posko-posko hingga meningkatkan testing dan tracing.
"Dengan varian delta ini kita harus meningkatkan tracing per hari, sehingga di 43 kabupaten/kota ini melakukan pengetesan dan tracing sesuai standar WHO," ucap dia.
Ia menyebut pemerintah telah menerapkan target testing per hari yang harus dipenuhi 43 daerah tersebut. Contoh di Kota Bandar Lampung harus mampu melakukan tes sebanyak 2.333 tes per hari dan Kota Palembang 2.454 tes per hari.