Peran BRI Dukung Budaya dan UMKM Indonesia

Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono (tengah), Kepala Museum Nasional Siswanto (kanan) dalam webinar BRI Dukung Upaya Pemerintah Lestarikan Sejarah dan Budaya Indonesia. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Bank BRI berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam melestarikan sejarah dan budaya Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan dalam acara "BRI Dukung Upaya Pemerintah Lestarikan Sejarah dan Budaya Indonesia," yang digelar pada Selasa, 24 November 2020 kemarin.

Dalam acara tersebut, BRI tidak hanya mendukung upaya pemerintah dalam proses repatriasi atau pemulangan 1.500 benda bersejarah dari Museum Delft, Belanda ke Indonesia. Tetapi, juga membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan produk-produk yang berbasis budaya.

Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta Erizal Foto: Alfadillah/kumparan

Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta Erizal, mengatakan BRI selalu siap melayani para pelaku UMKM untuk memajukan usahanya lewat berbagai macam produk pembiayaan. Mulai dari layanan KUR (Kredit Usaha Rakyat), Kredit Super Mikro, Kredit Usaha Modal Kerja hingga Kredit Investasi.

“BRI juga memiliki yang namanya Rumah Kreatif BUMN. Sebelum pandemi rumah ini menjadi tempat pelatihan mereka yang memproduksi UMKM berbasis budaya. Para pelaku UMKM dilatih bagaimana mengelola keuangan, aspek pemasaran, produksi, hingga mengembangkan produk dan kualitas mereka,” ujar Erizal.

UMKM Binaan BRI. Foto: Dok. BRI

Selain itu, Erizal mengatakan BRI juga mengadakan workshop pameran UMKM yang menampilkan hasil-hasil kerajinan tangan hingga anyaman khas Indonesia yang seluruhnya dibuat oleh para pelaku UMKM di Tanah Air. BRI juga siap membantu para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya lebih jauh.

“Kita juga siap untuk membantu mereka dalam menambah modal kerja, menambah modal usaha atau memperbesar usaha atau mungkin ekspor,” lanjut Erizal.

KUR Mikro BRI. Foto: Bank BRI

Tidak sampai di situ, BRI juga rutin menggelar event tahunan yang terangkum dalam acara Pesta Rakyat Simpedes. Event tersebut tidak hanya membantu para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk usahanya, tetapi juga menampilkan kekhasan budaya setiap daerah di Indonesia lewat pagelaran parade budaya.

“Di Pesta Rakyat Simpedes itu ada venue yang disebut parade budaya nusantara. Nah, itu menampilkan semua budaya yang ada di daerah masing-masing dan itu di setiap wilayah dilaksanakan mulai dari keseniannya, pakaian daerah, hingga lagu-lagu daerah semua ditampilkan dalam acara tersebut,” ujar Erizal.

Salah satu kios yang menjual berbagai kerajinan tangan di Inacraft 2019. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Tak hanya itu, bentuk dukungan lain BRI terhadap pelestarian budaya dan daerah di Indonesia juga dilakukan dalam bentuk sponsorship terhadap event-event atau produk ekonomi yang berbasis budaya.

“Seperti contohnya di event Inacraft itu kita mengusung para pengusaha batik dan jarik di daerah untuk ikut pameran tersebut di Jakarta. Kemudian ada pameran literasi nusantara, pameran UMKM, Gelar Batik Nasional Nusantara yang diadakan setiap tahun oleh BRI di JCC,” ungkap Erizal.

Selain membantu para pelaku UMKM, BRI turut mendukung pelestarian budaya Indonesia diabadikan lewat sebuah museum yang ada di Purwokerto, yaitu Museum BRI.

“Di Museum BRI itu kita bisa melihat bagaimana BRI berdiri sejak tahun 1895, perubahan-perubahan nama Bank BRI hingga alat-alat yang digunakan dalam rangka pelayanan keuangan di masa dulu hingga sekarang,” kata Erizal.

Menariknya lagi, pengunjung juga bisa menyaksikan mata uang yang pernah beredar di Indonesia sejak zaman Belanda, Jepang, hingga kemerdekaan di museum tersebut.

“Jadi, komitmen BRI sudah jelas bahwa budaya ini merupakan bagian yang terpenting untuk mendukung bisnis BRI ke depannya. BRI selalu siap untuk melayani masyarakat dan melestarikan budaya Indonesia,” tutup Erizal.