Perang di Ibu Kota Sudan, Militer Coba Pukul Mundur RSF dari Istana Presiden

4 Mei 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jalan sepi di Khartoum pada 1 Mei 2023 saat bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara Sudan berlanjut, di Port Sudan, Sudan, 1 Mei 2023. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jalan sepi di Khartoum pada 1 Mei 2023 saat bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara Sudan berlanjut, di Port Sudan, Sudan, 1 Mei 2023. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertempuran sengit pecah di ibu kota Sudan, Khartoum, pada Kamis (4/5). Militer Sudan mencoba memukul mundur paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dari beberapa titik seperti Istana Kepresidenan dan markas militer.
ADVERTISEMENT
Kedua belah pihak yang saling bertempur terus berupaya merebut titik penting di ibu kota. Itu dilakukan sebelum negosiasi demi mengakhiri perang dilakukan.
Meski demikian, sampai sekarang dua pihak tidak begitu menunjukkan keinginan untuk menggelar pembicaraan, setelah dua pekan perang saudara di Sudan pecah demikian dikutip dari Reuters.
Selain di Khartoum, peperangan turut pecah di dua kota lainnya seperti Omdurman dan Bahri. Peperangan pecah meski kedua belah pihak sepakat gencatan senjata.
Di lain sisi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menekan faksi bertikai di Sudan menjamin keamanan bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Sudan. Pada Rabu (3/5) enam truk pembawa bantuan kemanusiaan ke Sudan dijarah.
Menurut PBB bila perang saudara tidak segera teratasi, maka malapetaka di Sudan bisa menyebar ke negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
Sejak perang saudara di Sudan pecah sebanyak 550 orang kehilangan nyawa. 4.926 lainnya menderita luka-luka.
Data PBB 100 ribu warga Sudan pergi mengungsi ke negara tetangga. Namun, kondisi di negara tetangga sangat buruk, bahkan pengungsi perang Sudan sampai kekurangan air dan pangan.