Perbatasan Singapura-Malaysia Dibuka, Warga Bisa Masuk Tanpa Karantina

29 November 2021 11:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Woodlands Causeway kosong antara Singapura dan Malaysia setelah isolasi, Maret 2020. Foto: REUTERS / Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Woodlands Causeway kosong antara Singapura dan Malaysia setelah isolasi, Maret 2020. Foto: REUTERS / Edgar Su
ADVERTISEMENT
Perbatasan darat antara Singapura dan Malaysia akhirnya dibuka setelah dua tahun ditutup akibat COVID-19. Warga yang sudah divaksinasi kini dapat menyebrang tanpa harus dikarantina.
ADVERTISEMENT
Mulai Senin (29/11), jalur perjalanan VTL (Vaccinated Travel Lane) antara Singapura dan Malaysia sudah dibuka.
Warga negara Singapura dan Malaysia pemegang status penduduk tetap atau izin kerja kini dapat menyeberangi jalan lintas Woodlands yang berjarak 1 km. Mereka wajib sudah divaksinasi COVID-19.
Dikutip dari AFP, sebelum pandemi, sekitar 300 ribu orang melakukan perjalanan pulang pergi antarnegara setiap harinya.
Namun, sejak Maret 2020, kedua negara menutup perbatasan mereka dan sebagian besar perjalanan harus terhenti. Banyak warga negara (WN) Malaysia yang tertahan di Singapura akibat harus tetap bekerja.
Seorang staf bandara mengenakan gelang pada seorang pelancong setibanya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di bawah program Jalur Perjalanan Vaksinasi Malaysia-Singapura (VTL). Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
“Saya bahagia, bisa kembali dan akhirnya bertemu dengan keluarga saya, setelah dua tahun lamanya,” ujar WN Malaysia bernama Eunice Teoh. Dia adalah penumpang bus pertama di bawah skema VTL. Bus yang ditumpanginya akan berangkat dari Singapura.
ADVERTISEMENT
“Saya agak grogi karena ini adalah batch pertama, dan saya tidak terlalu tahu apa yang akan terjadi nanti,” tambahnya. Eunice Teoh merupakan pekerja di bidang keuangan. Ia hendak menuju negara bagian Pahang, Malaysia.
Dalam satu hari, sekitar 3.000 orang dapat melakukan perjalanan dengan menggunakan layanan bus khusus. Para penumpang juga diwajibkan untuk menjalani tes COVID-19.
Rencananya, tahapan pertama dari skema ini akan ditujukan kepada pekerja yang sebelumnya tidak bisa pulang bertemu keluarga. Tetapi, otoritas kedua negara bermaksud untuk memperluas cakupannya.
Tak hanya perjalanan darat, penerbangan antara kedua negara pun sudah dibuka. WN Singapura dan Malaysia yang sudah divaksinasi dapat melakukan perjalanan udara tanpa perlu dikarantina.
Penumpang menggunakan masker saat tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: REUTERS / Lim Huey Teng
Sebelum adanya VTL ini, warga dapat melakukan perjalanan antarnegara. Tetapi, mereka wajib melakukan karantina setibanya di tujuan.
ADVERTISEMENT
Kedua negara ini memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi. 88,2% dari 5,5 juta penduduk Singapura sudah divaksinasi dosis penuh. Sedangkan di Malaysia, 77,7% dari 32 juta penduduk sudah menerima vaksinasi dua dosis.
Kasus di Singapura, yang beberapa pekan lalu sempat meroket, kini sudah menunjukkan penurunan. Sebagian besar dari kasus COVID-19 di Negeri Singa adalah kasus tak bergejala atau gejala ringan.
Pun dengan Malaysia, yang kasusnya cenderung menunjukkan penurunan sejak September lalu.
Banyak WN Malaysia yang mengadu nasib dan bekerja di Singapura, negara kecil dengan penduduk 5,5 juta. Salah satu faktornya adalah gaji di Negeri Singa lebih tinggi dibandingkan dengan Negeri Jiran.