Peretasan Running Text Kembali Terjadi di Semarang: Ajak Pilih Prabowo

6 Maret 2019 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Running text bank swasta di Jalan Setiabudi Semarang diretas, pesannya diganti dengan ajakan pilih Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Running text bank swasta di Jalan Setiabudi Semarang diretas, pesannya diganti dengan ajakan pilih Prabowo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Peretasan layar teks berjalan atau running text kembali terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Kali ini si peretas menyasar running text LED di depan salah satu bank swasta di Jalan Setiabudi, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/3) sekitar pukul 08.09 WIB.
ADVERTISEMENT
Pelakunya diduga peretas yang sama seperti pada kejadian sebelumnya di Puskesmas Srondol, Senin (4/3) lalu. Sebab, pesan yang ditampilkan pada running text di bank swasta pagi tadi, sama dengan kejadian sebelumnya.
Kejadian ini diketahui pertama oleh pemilik akun instagram, @Dastan_garsiv. Kepada kumparan, pemilik akun yang enggan menyebut nama aslinya itu mengaku baru saja mengantarkan penumpang di daerah Undip.
"Saya driver Grab, baru ngantar di daerah Undip, pas lagi melintas di situ kok saya lihat tulisannya aneh. Saya sengaja berhenti terus saya rekam," katanya saat dikontak melalui pesan langsung Instagram.
Lebih lanjut, dia mengaku saat itu tidak berpikir untuk memberitahu pihak bank jika running text telah diretas. Sebab, bersamaan dengan dirinya yang sedang merekam video, dia melihat ada satpam di dekat running text tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir banknya sudah tahu. Wong ada satpam di depan," katanya lagi.
Usai merekam, dia kemudian mengunggah video tersebut ke Instagram dan mengirimnya ke akun @portalsemarang yang kemudian diposting ulang.
Dia mengaku bingung harus melapor kepada siapa. Sehingga pemilik akun @Dastan_garsiv itupun memutuskan untuk mengirimnya ke akun media sosial lain.
"Kirim ke portalsemarang karena kemarin baca info di situ. Enggak tahu harus laporan ke siapa. Biar dikejar polisi," ujar dia.
Sebagai informasi, aksi peretasan pertama kali terjadi hari Senin (4/3) pagi kemarin di Puskesmas Srondol, Semarang. Peretas menuliskan pesan berisi ajakan memilih Prabowo-Sandi, mengajak untuk subscribe channel YouTube Gamers Milyhya. Bahkan mengajak dalam running text itu agar unsubscribe channel YouTube milik Atta Halilintar.
ADVERTISEMENT
"hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO," begitu bunyi penggalan teks yang berjalan. Tulisan berlanjut dengan pesan lain salah satunya mengajak unsubscribe Atta Halilintar.
Sebelumnya diberitakan, peretasan running text itu terjadi hari Senin (4/3) pagi. Teks berjalan yang seharusnya menyuguhkan informasi kesehatan justru menjadi ajakan memilih Prabowo-Sandi bahkan mengajak unsubscribe YouTube Atta Halilintar.