Peringati Hari Kartini, Guru di Bandung Bagikan 1.000 Masker Pakai Vespa

21 April 2020 14:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rucke Mabu, seorang Guru di Bandung, membagikan masker menggunakan vespa. Foto: Dok. Rachmadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rucke Mabu, seorang Guru di Bandung, membagikan masker menggunakan vespa. Foto: Dok. Rachmadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April, seorang wanita berusia 58 tahun di Bandung bernama Rucke Mabu, membagikan 1.000 masker demi mencegah penularan virus corona. Namun Rucke membagikan masker itu dengan cara yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
Masker itu dibagikan secara langsung oleh dirinya sembari mengendarai motor jenis Vespa. Ia juga mengenakan kebaya berwarna pink ketika mengendarai Vespa tersebut.
Ditemui saat membagikan masker di Polrestabes Bandung, Rucke mengaku dirinya merupakan penggemar berat motor Vespa. Setiap tahun, dia bersama rekan-rekannya memperingati Hari Kartini dengan berkendara menggunakan Vespa melalui kegiatan 'Kartini Ride'.
Dalam kegiatan itu, dia biasanya memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mau berkendara dengan aman sembari membagikan bunga. Akan tetapi, karena kondisi saat ini dalam situasi pandemi virus corona, kegiatan itu diganti dengan membagikan masker.
"Kartini Ride sudah yang ketiga, kita mensosialisasikan tentang berkendara aman jadi membagikan bunga dan berkendara aman. Tahun ketiga ini karena COVID-19 jadi kita gak melakukan itu kita atau di rumah sebagai gantinya membagikan masker," kata Rucke, Selasa (21/4).
Rucke Mabu, seorang Guru di Bandung, membagikan masker menggunakan vespa. Foto: Dok. Rachmadi/kumparan
Rucke yang merupakan seorang guru Seni Budaya di SMAN 15 Bandung itu menambahkan, masker yang dibagikan adalah masker buatannya. Bahan pembuatan masker berasal dari sisa kain yang ada di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga bisa menjahit meskipun tidak terlalu mahir. Hasil jahitan itu kemudian di-posting di akun WhatsApp keluarganya dan mendapat respons baik bahkan keluarganya memesan kembali masker kepada Rucke.
"Secara kebetulan saya tuh bisa jahit sedikit terus kemarin saya ingat kemarin heboh di TV tentang susahnya masker, akhirnya saya menemukan kain di rumah dan saya jahit," ucap dia.
Setelah mendapat pesanan mencapai ribuan masker, Rucke berinisiatif memberdayakan warga sekitar yang dirumahkan akibat virus corona. Sekitar sepuluh orang kemudian ikut membantu Rucke menyelesaikan pembuatan masker.
"Saya ajak karyawan konveksi yang dirumahkan, terdampak COVID-19. Ada sepuluhan lah. Mereka di rumah masing-masing kerjainnya," tutur dia.
-----
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
-----
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.