Peringati HUT ke-473, Kota Semarang Gelar Wayang Orang Putri Extravaganza

28 Februari 2020 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wayang orang.  Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wayang orang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Semarang dan Sahabat Pecinta Wayang orang (SPWO) akan menggelar Wayang Orang Putri Extravaganza pada 21 Maret mendatang. Acara yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-473 Kota Semarang itu akan mengangkat lakon bertajuk 'Kalimasada Murca'.
ADVERTISEMENT
Lakon ini menceritakan soal pencurian Jamus Kalimasada oleh prajurit perempuan Dewi Mustokoweni yang dendam karena orang tuanya dibunuh Prabu Arjuna. Dewi Srikandi, istri Arjuna, pun tak terima dan mencoba mencari Dewi Mustokoweni untuk merebut kembali Jamus Kalimasada.
Sejumlah seniman kenamaan akan ikut andil dalam lakon ini. Misalnya, Yati Pesek, Dhanny Dahlan, hingga Ciblek Banyumas. Selain itu, tokoh-tokoh perempuan Kota Semarang seperti Ketua TP PKK Kota Semarang Tia Hendi dan Disbudpar Indiryasari juga akan ikut ambil peran.
Suasana saat Pemkot Semarang Gelar Wayang Orang Putri Extravaganza. Foto: Dok. Pemkot Semarang
"Pementasan wayang orang putri ini memberi kesempatan kepada pecinta seni budaya dan penggemar wayang orang, termasuk kaum perempuan, untuk turut menularkan kecintaannya terhadap seni budaya wayang kepada generasi muda," kata Tia Hendi di Semarang, Jumat (28/2).
ADVERTISEMENT
Istri Wali Kota Semarang yang akan berperan sebagai Dewi Drupadi ini menyebut, ruh kesetaraan gender harus dijaga melalui beragam media, termasuk wayang orang. Selain itu, menurutnya, seni pentas ini juga merupakan bentuk perjuangan pelestarian budaya.
Rencananya, pagelaran wayang ini akan dipentaskan dua kali dalam satu hari, yaitu pukul 15.00 hingga 17.00 dan pukul 19.30 hingga 21.30 WIB.
“Rangkaian pagelaran seni wayang orang ini harapannya dapat menjadi tontonan segar yang menghibur dan bernilai filosofi tinggi bagi generasi muda penerus budaya bangsa khususnya di Kota Semarang," ungkap Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin.
Sebelum pagelaran wayang orang itu digelar, beberapa kesenian dan hiburan juga akan diadakan di Kota Semarang. Mulai dari wayang orang on the street, lomba fotografi, hingga kolaborasi pagelaran gabungan wayang orang dari Jakarta dan seniman tradisi Kota Semarang.
ADVERTISEMENT