Peringati Nuzulul Quran, Cak Imin dan Pengurus PKB Tumpengan di Titik Nol IKN

21 April 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cak Imin bersama Gerakan Nasional Nusantara mengaji peringati nuzulul quran, tumpengan dan doakan IKN di Titik Nol IKN, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. PKB
zoom-in-whitePerbesar
Cak Imin bersama Gerakan Nasional Nusantara mengaji peringati nuzulul quran, tumpengan dan doakan IKN di Titik Nol IKN, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. PKB
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memperingati Nuzulul Quran dan menggelar acara tumpengan bersama Gerakan Nasional Nusantara Mengaji serta kader PKB di Titik Nol IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Cak Imin mengatakan, kegiatan Nuzulul Quran yang diisi dengan khataman Al-Quran dimaksudkan untuk mendoakan agar pembangunan IKN berjalan lancar dan mendapatkan keberkahan serta kesuksesan.
”IKN ini kerja raksasa. IKN yang merupakan keberanian untuk membangun peradaban baru, penyeimbang kemajuan, pemerataan kemakmuran dan seluruh cita-cita besar insyaallah kita doakan, kita mohon kepada Allah semoga terwujud secepat mungkin,” kata Cak Imin saat memberikan sambutan pada Peringatan Nuzulul Quran dan Selamatan 24 Tumpeng yang digelar Gerakan Nasional Nusantara Mengaji, Rabu (20/4).
"Kita niatkan kehadiran kita dalam rangka Nuzulul Quranagar kita dapat berkah Lailatul Qodar, berkah khotmil quran se-Indonesia semoga makbul sehingga ikhtiar pembangunan bangsa di IKN ini cepat berhasil,” imbuh Wakil Ketua DPR tersebut.
Cak Imin bersama Gerakan Nasional Nusantara mengaji peringati nuzulul quran, tumpengan dan doakan IKN di Titik Nol IKN, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. PKB
Cak Imin bersama Gerakan Nasional Nusantara mengaji peringati nuzulul quran, tumpengan dan doakan IKN di Titik Nol IKN, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. PKB
Cak Imin pun yakin, jika seluruh rakyat dan para tokoh bisa bersatu, maka tidak ada kata sulit dalam pembangunan IKN.
ADVERTISEMENT
”Dengan Nusantara Mengaji khataman Al-quran di Titik Nol ini, kita berikhtiar pembangunan IKN untuk mewujudkan pemerataan ini tercapai. Ini transmigrasi raksasa. Mega transmigrasi yang akan menggerakkan semuanya. Ini pekerjaan yang tak mungkin dilaksanakan tanpa didukung kekuatan batiniah. Insyaallah ini menjadi kekuatan spirit dalam mewujudkan IKN Nusantara ini,” tuturnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Koordinator Nasional Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur Kaltim Isran Noor, dan sejumlah anggota DPR RI, DPRD Kaltim.
Pada acara tersebut juga digelar santunan sosial kepada sejumlah anak yatim dan dhuafa, serta pemotongan 24 tumpeng.
Selain itu ada juga pemberian penghargaan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang berjasa menjaga kedaulatan dan teritorial utamanya daerah perbatasan, serta pada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang berjasa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat utamanya dalam melaksanakan ibadah keagamaan.
Cak Imin bersama Gerakan Nasional Nusantara mengaji peringati nuzulul quran, tumpengan dan doakan IKN di Titik Nol IKN, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. PKB
Cak Imin bersama Gerakan Nasional Nusantara mengaji peringati nuzulul quran, tumpengan dan doakan IKN di Titik Nol IKN, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. PKB
Penghargaan juga diberikan kepada Ketua Lembaga Adat Paser Musa atas jasanya menjaga Adat Paser, Abdullah Rahman atas jasanya sebagai tokoh pegiat lingkungan dan pemerhati pelestarian bekantan hewan endemik Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Lalu Syukron Amin atas jasanya sebagai Tokoh Pemuda Adat, H. Undunsyah atas jasanya sebagai Tokoh Agama, dan Bupati Paser Fahmi Fadli atas jasanya mengembangkan produk unggulan desa dan menjaga kondusifitas pelaksanaan ibadah.
Selain di Titik Nol IKN, khataman Al-Quran serentak juga dilakukan Nusantara Mengaji di 500 titik di Indonesia. Menurut Cak Imin, ini dilakukan untuk mewujudkan kemakmuran bangsa, selain kerja keras, juga harus didukung dengan berdoa, mujahadah, dan membaca Al-Quran.
"Seluruh kegiatan-kegiatan spiritual ini sebagai penopang. Dua kekuatan, spiritual dan lahiriah ini akan menjadi kemudahan dan kelancaran pembangunan bangsa kita,” pungkas Cak Imin.