Perjalanan Karier Kamala Harris, Wakil Presiden Wanita Pertama AS
ADVERTISEMENT
Kamala Harris resmi menjadi wakil presiden Amerika Serikat . Dia dilantik pada Rabu (20/1).
ADVERTISEMENT
Usai disumpah Harris akan mendampingi Presiden AS terpilih, Joe Biden sampai 2025 mendatang.
Kehadirannya di Gedung Putih menghebohkan warga dunia. Ini karena ia merupakan orang kulit hitam kedua setelah Barrack Obama dan juga merupakan wanita keturunan Asia pertama yang berhasil menduduki kursi kepemimpinan di AS.
Harris lahir di Oakland, California, AS, pada 20 Oktober 1964. Ia merupakan lulusan sarjana dalam ilmu politik dan ekonomi dari Howard University tahun 1986 dan hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Hastings, University of California.
Lalu seperti apa perjalanan karier politik Kamala Harris?
Harris mengawali kariernya dengan terjun di dunia hukum sebagai Wakil Jaksa wilayah di Alameda County pada tahun 1990 dan disebut-sebut sebagai seorang jaksa penuntut yang cakap.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1998, Harris diangkat menjadi Kepala Divisi Kriminal karier oleh Jaksa Wilayah San Fransisco. Saat itu, ia mengawasi lima pengacara dan bertugas untuk menuntut kasus kriminal seperti perampokan, pelecehan seksual, hingga pembunuhan.
Selain itu, Harris juga pernah bertugas untuk menuntut kasus-kasus pelecehan dan penelantaran anak saat menjalankan Divisi Keluarga dan Anak di Balai Kota San FransiscoFrancisco.
Pada tahun 2002, ia kemudian mencalonkan diri sebagai Jaksa Wilayah San Fransisco dan menjadi calon yang paling tidak dikenal dibandingkan dua orang lawan lainnya. Meskipun begitu, ia berhasil menduduki jabatan itu hingga tahun 2011 dan menjadi orang kulit hitam pertama yang terpilih menjadi Jaksa Wilayah San Fransisco.
Kariernya di dunia kejaksaan tidak berhenti di situ. Harris mencalonkan diri sebagai Jaksa Agung California pada 2010 melawan Jaksa Distrik Los Angeles saat itu, Steve Cooley. Harris dilantik menjadi Jaksa Agung California setelah Cooley mengaku kalah pada 25 November 2010.
ADVERTISEMENT
Selama menjadi Jaksa Agung California, Harris meluncurkan sejumlah terobosan baru. Di antaranya pembentukan Unit Penegakkan dan Perlindungan Privasi untuk melindungi hak privasi pengguna aplikasi, pengesahan Prop 8, upaya anti pembolosan sekolah, penanganan kejahatan seksual berbasis teknologi, hingga perlindungan lingkungan.
Usai membangun karier menjadi Jaksa, Harris mulai masuk ke dunia politik praktis. Ia mencalonkan diri untuk kursi Senat AS di tahun 2016. Ia menjadi pesaing utama sejak awal kampanyenya setelah Senator Barbara Boxer memutuskan tidak akan mencalonkan kembali menjadi Senat.
Harris kemudian menjabat sebagai Senat AS sejak tahun 2017 hingga sekarang. Ia kembali menjadi wanita berkulit hitam keturunan Asia pertama dalam sejarah AS yang menduduki senat.
Selama menjadi Senat, pada Januari 2017, ia merupakan orang yang menolak Perintah Presiden untuk melarang Muslim masuk AS yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Pada 2018, Harris diangkat ke Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat. Di tahun tersebut, Harris menjadi senator pertama yang menuntut pengunduran diri dari Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen atas penanganan kebijakan pemisahan keluarga antara anak dengan orang tua yang dikeluarkan oleh pemerintah Trump.
Harris di tahun 2020 mengerjakan RUU bipartisan dengan didukung oleh sponsor dari Partai Republik. RUU ini termasuk RUU Keamanan Pemilu, RUU Reformasi, dan RUU Pelecehan di Tempat Kerja.
Saat ini Kamala Harris akan menduduki jabatan barunya sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat bersama Joe Biden mulai Rabu, 20 Januari 2021. Kursi senatnya akan digantikan oleh Alex Padilla, Sekretaris Negara Bagian California.