Perkembangan Produksi dan Distribusi Vaksin Corona

4 April 2021 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Launching Vaksinesia. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Launching Vaksinesia. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Program vaksinasi corona masih terus berjalan hingga saat ini. Vaksinasi tahap kedua masih terus berlangsung dengan lansia hingga pekerja publik sebagai targetnya.
ADVERTISEMENT
Bio Farma menargetkan 30 juta bahan baku vaksin corona Sinovac akan tiba pada April 2021. Kedatangan bulk vaksin ini akan bertahap menjadi 3 kali pengiriman.
"Kami informasikan juga semua bahan baku ini akan diproduksi di Bio Farma," kata Dirut Bio Farma Honesti Basyir belum lama ini.
Kabar baiknya, Bio Farma, akan segera mengaktifkan satu fasilitas produksi lagi. Sehingga kalau sebelumnya kapasitas produksi perbulan 10 sampai 12 juta dosis, mulai April Bio Farma akan produksi di atas 25 juta dosis per bulan
"Karena ada 2 fasilitas produksi yang akan segera difungsikan. Terima kasih juga dalam ini kepada Badan POM karena untuk proses produksi yang kedua kami sudah mendapatkan sertifikasi Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB)-nya minggu lalu," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Honesti Basyir mengungkapkan, Indonesia telah memberikan 10,4 juta dosis vaksin corona kepada masyarakat per 27 Maret.
"Alhamdulillah Indonesia termasuk negara yang cukup terdepan dari sisi program vaksinasi. Di mana sampai posisi kemarin 27 Maret itu ada sekitar 10,4 juta dosis vaksin sudah diberikan ke masyarakat. Dan kita juga masih masuk 10 besarlah kalau kita bandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya," ungkapnya.
Menurut Honesti, ada beberapa faktor yang membuat Indonesia sudah bisa menyuntikkan dosis vaksin corona sebanyak itu. Salah satunya komitmen untuk pengadaan suplai vaksin yang sudah dilakukan dari jauh-jauh hari.
Ilustrasi vaksinesia. Foto: kumparan
Termasuk juga kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder di pemerintahan, mulai dari Kemenkes, BPOM sebagai regulator yang mengeluarkan izin penggunaan darurat, hingga Kemenlu dan Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
Namun, masalah muncul di April ini. Seharusnya vaksin AstraZeneca produksi India tiba, tetapi terhambat karena mereka melakukan embargo.
Alasannya, kasus corona di negara tersebut kembali melonjak belakangan ini. Oleh karena itu, mereka ingin mengamankan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.
Di April ini, Bio Farma juga akan melangsungkan program vaksinasi gotong royong bekerja sama dengan Kadin. Dalam program ini, perusahaan akan mendaftar dan membeli vaksin ke mereka untuk dibagikan gratis ke karyawan.
Lantas, ada kabar baru apa lagi terkait proses produksi dan distribusi vaksin corona sejauh ini?
Nantikan selengkapnya dalam Launching Vaksinesia dengan salah satu pembicara Dirut Bio Farma Honesti Basyir, Minggu 11 April 2021, mulai pukul 13.00 WIB.